MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana mengajak perwakilan warga Kecamatan Tamalanrea untuk melakukan studi banding ke China terkait Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
Sekretaris Tim Penilai PSEL Pemkot Makassar, Iksan Latif mengungkapkan tujuan dari studi banding ini adalah agar perwakilan masyarakat dapat melihat langsung proyek PSEL yang ada di China.
Dengan demikian, mereka akan memiliki gambaran terkait proyek serupa yang akan dibangun di wilayah mereka.
"Rencana nanti saat kita ada kunjungan lapangan ke China, kita akan ikutkan perwakilan warga untuk melihat seperti apa proyek yang akan dibangun," jelas Iksan pada Senin (10/6).
Proyek PSEL ini berlokasi di Kecamatan Tamalanrea dan akan dikerjakan oleh Konsorsium empat SUS Indonesia Holding Limited, Shanghai SUS Environment Co, Ltd., PT Grand Puri Indonesia sebagai pemenang tender.
Ground breaking atau peletakan batu pertama proyek PSEL di Kota Makassar rencananya akan dilaksanakan pada Bulan Juli 2024, mendatang.
Diketahui, Proyek PSEL hingga saat ini masih berpolemik. Sengketa atas lokasi proyek tersebut telah berbuntut panjang, menyusul laporan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan atas dugaan tindak pidana penggelapan hak atas barang tidak bergerak.
Seorang pemilik lahan, Herman Budianto melaporkan seorang kurator berinisial DK ke Polda Sulsel berdasarkan laporan polisi Nomor: LP/BI257//2024/SPKT/POLDA SULAWESI SELATAN tertanggal 25 Maret 2024.