MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Orang tua calon peserta didik memberikan apresiasi luar biasa kepada panitia Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Makassar.
Terutama dalam melakukan verifikasi berkas hingga verifikasi faktual khususnya PPDB jalur prestasi.
Pujian terhadap panitia PPDB SMAN 1 Makassar datang dari Andi Indah Rizky Yanurti yang mendampingi putranya Allan Arfadinda Divoputra, mendaftar PPDB jalur prestasi di SMAN 1 Makassar.
"Alhamdulillah, kami sudah melalui prosedur, mulai verifikasi administrasi dengan membawa semua persyaratan yang disyaratkan. Termasuk menyertakan sertifikat prestasi non akademik yang saat itu diverifikasi. Berselang beberapa hari, kemarin, Kamis (27/6/2024), kami diminta datang verifikasi faktual," ujarnya.
"Saya bersama anak datang membawa semua sesuai persyaratan yang sudah kami masukkan, membawa sertifikat dari PGI (Persatuan Golf Indonesia), kebetulan anak kami adalah atlet binaan PGI. Termasuk menyertakan foto-foto saat lomba hingga membawa peralatan golf. Anak kami diuji bermain golf, namun karena tempat yang kurang memungkinkan, maka yang diujikan teknik-teknik bermain golf. Tetapi, saya sampaikan kalau memang mau dilihat langsung bermain golf, bisa kita uji coba di lapangan golf atau minimal tempat driving," tambah alumni SMAN 1 Makassar ini.
Andi Indah memberikan pujian kepada panitia PPDB SMAN 1 Makassar yang memberikan apresiasi kepada atlet berprestasi.
"Mudah-mudahan dengan prestasi yang ada selama ini, akan semakin meningkat dengan bersekolah dan dukungan guru-guru di SMAN 1 Makassar nantinya, yang akan mengharumkan nama sekolah dan daerah," jelas wanita berprofesi notaris ini.
Andi Indah mengakui, anaknya, Allan Arfadinda Divoputra, sudah bermain golf sejak kelas V SD dan mengikuti kejuaraan di Bali saat kelas VI SD.
Adapun prestasi mentereng yang sudah ditorehkan putra Divo Ardianto, yang berprofesi sebagai hakim di salah satu Pengadilan Negeri di Jawa Timur ini, adalah posisi II Boys Division Junior Golf Series 10 di Senayan, Jakarta, 14-15 Desember 2022.
Pujian juga disampaikan, Dewi Suryani. Orang tua calon peserta didik Aliya Dhiya Fadhilla ini, mengukui, panitia PPDB SMAN 1 Makassar betul-betul selektif dalam melakukan verifikasi faktual.
"Administrasi betul-betul diperiksa secara seksama. Sementara, untuk faktualnya juga diuji sebagai atlet pada bidang keahliannya, seperti anak saya, yang pernah juara karate. Saya lihat juga kemarin dilakukan hal serupa kepada atlet cabang olahraga lainnya, ada sepak bola, basket, dan lainnya," ujar Dewi yang juga karateka ini.
"Ini membuktikan apa yang dilakukan panitia PPDB SMAN 1 Makassar betul-betul memberikan penghargaan kepada atlet-atlet potensial yang ada," tambah Staf Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar ini.
Aliya Dhiya Fadhillah sendiri memiliki prestasi di cabang olahraga karate, yaitu Juara III Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Palembang 2023), Juara II Pekan Olahraga Kota Makassar (2023 ), dan lainnya.
Arjuna, orang tua calon peserta didik Anindya Queenza Mughni, yang memiliki prestasi basket, juga memuji kinerja panitia PPDB SMAN 1 Makassar.
"Alhamdulillah, kita sangat apresiasi panitia PPDB SMAN 1 Makassar dalam penerimaan peserta didik jalur prestasi. Jujur saja verifikasi mulai administrasi hingga faktual sangat teknis, sangat rapi. Betul-betul sesuai yang disosialisasikan sebelumnya kepada orang tua tentang petunjuk teknis PPDB jalur prestasi," ungkapnya.
Anindya Queenza Mughni sendiri memiliki presentasi basket berjenjang cabang olahraga bola basket, yaitu Pekan Olahraga Kota (Porkot) Makassar dan Kejuaraan antar SMP se-Sulsel dan Sulselbar, serta Kejuaraan Nasional KU-14.
Verifikator SMAN 1 Makassar, Rahmat Akbar, mengakui, pihaknya sudah melaksanakan verifikasi faktual PPDB SMAN 1 Makassar, Kamis (27/6/2024).
"Kami laksanakan sesuai Petunjuk Teknis PPDB SMA/SMK/SLB Provinsi Sulsel Tahun Ajaran 2024/2025 dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel. Ada dua tahapan yang harus dilalui, pertama cek validasi bukti kuat yang dilampirkan (verifikasi administrasi) dan kedua dilakukan pengecekan langsung kepada atlet atau calon peserta didik (verifikasi faktual)," beber Rahmat, Jumat (28/6/2024).
"Verifikasinya dilakukan dengan melihat berkas prestasi akademik yang dibuktikan dengan nilai rapor dan prestasi bidang akademik lainnya. Semua berkas asli yang dilengkapi dengan akta kelahiran dan kartu keluarga. Khusus untuk non akademik, dilakukan verifikasi faktual dengan memanggil orang yang ahli dalam bidangnya. Misalnya prestasi olahraga karate, dihadirkan atlet dan profesional dalam bidang itu," sambungnya.
Kepala SMAN 1 Makassar, Sulihin Mustafa, menjelaskan, sesuai aturan yang ada dalam Petunjuk Teknis PPDB SMA/SMK/SLB Provinsi Sulsel Tahun Ajaran 2024/2025 dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, maka jalur prestasi ini, dilakukan verifikasi faktual atas keterangan prestasi yang dilampirkan, seperti sertifikat prestasi akademik dan non akademik.
Menurutnya, panitia PPDB juga melakukan verikasi secara seksama untuk persyaratan lainnya, seperti akta lahir, kartu keluarga (barcode aktif), dan rapor semester 1-5.
"Termasuk harus menandatangani pakta integritas yang ditandatangani orang tua calon peserta didik. Ini semua dilakukan demi menjaga integritas panitia dan PPDB," tegasnya.
"Sejak awal kita tekankan kepada panitia PPDB, agar senantiasa menjaga integritas. Baik, saat PPDB jalur afirmasi, perpindahan orang tua/wali, dan zonasi hingga jalur prestasi saat ini," tuturnya.
Langkah verifikasi administrasi dan faktual yang dilakukan panitia PPDB SMAN 1 Makassar mendapatkan dukungan dari Komite Sekolah SMAN 1 Makassar.
Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Makassar, Ridwan Djabir Patiwiri, mengatakan, langkah yang dilakukan panitia PPDB SMAN 1 Makassar ini, untuk menjaga integritas sesuai aturan yang ada.
"Apa yang dilakukan panitia PPDB SMAN 1 Makassar betul-betul transparan, mulai dari PPDB jalur afirmasi, perpindahan orang tua/wali, dan zonasi hingga jalur prestasi saat ini," jelas alumni SMAN 1 Makassar ini.
"Bahkan, dalam rapat penentuan kelulusan selalu melibatkan Komite Sekolah. Seperti saat PPDB jalur afirmasi, perpindahan orang tua/wali, dan zonasi lalu, berkas penentuan kelulusan ikut ditandatangani Komite Sekolah sebelum direkomendasikan ke Dinas Pendidikan. Jadi betul-betul transparan," tambah mantan Ketua BPD HIPMI Sulsel ini. (Armansyah)