MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Salah satu bakal calon Gubernur Sulsel santer diisukan bakal memborong seluruh Partai Politik (Parpol) sebagai kendaraan politik sekaligus ingin melawan kotak kosong November nanti.
Bakal Calon Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto mengatakan jika pesta demokrasi melawan kotak bukan barang baru, Tapi populernya Sulsel karena kotak kosong pada Pilwalkot 2018 lalu karena kemenangan kotak kosong.
"Banyak orang bilang itu tidak sehat (lawan kotak kosong), tapi itu sah-sah saja karena banyak kekuatan yang membuat kotak kosong (bisa menang). Tapi ingat di Makassar itu kotak kosong menang (Pilwalkot 2018)," kata Danny Pomanto usai mengikuti uji kelayakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, Senin (22/7)
Soal upaya melawan kandidat yang memborong Parpol jika Pilgub ini terjadi melawan kotak kosong. Walikota Makassar dua periode ini menyebutkan tidak ada.
"Tidak ada, tapi kita melihat apakah Sulsel ini kekurangan pemimpin, untuk apa bertanding kalau cuma satu," ujarnya.
Danny juga menyebutkan jika masyarakat juga akan menilai kandidat yang melawan kotak kosong. Dimana sebelumnya banyak figur yang muncul, namun gagal karena ada memborong Parpol.
"Kotak kosong akan mengumpulkan kekuatan-kekuatan yang tidak setuju dengan kondisi yang tidak biasa diinginkan rakyat," jelasnya.
Danny pun berupaya melakukan lobi-lobi politik agar kotak kosong tidak terjadi di Pilgub Sulsel dengan berharap bisa diusung oleh PKS. Apalagi dirinya saat ini sudah mendapatkan restu dari PPP dan PDI Perjuangan, dua partai ini belum cukup mengusungnya PPP 8 kursi, PDIP 6 kursi atau masih membutuhkan 3 kursi tambahan, karena syarat maju minimal 17 kursi. (Fahrul/B).