MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menyelenggarakan The International Conference bertajuk "Marine Tourism and Hospitality Studies" di Hotel Rinra Makassar Minggu (13/10/2024)
Dalam kegiatan ini, 4 speaker yakni Prof Noel Scoott, Prof Dlena Mutlara Lemy, Prof Amir Mahmood, dan Prof Mohd Hafiz Mohd Hanafiah masing masing dari Jakarta, Malaysia dan dari Australia.
Kepala LP3M Poltekpar Makassar, Ilham Junaid menjelaskan kegiatan ini merupakan implementasi kegiatan ini merupakan tugas dari Kementerian dimana Pusat kajian di Poltekpar Makassar adalah wisata bahar.
"Kita sebagai institusi dibawa Kementrian Pariwisata fokus pada pengembangan pariwisata dan hospitality dimana kita mengadakan competence center of excellence turism," ujarnya.
Menurut Ilham, kegiatan ini memiliki hal yang ingin dicapai, "Kita mengkaji bahari dan hospitality study, yang kedua kita mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan wisata bahari dan yang ketiga kita menjalin kemitraan seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan dunia," ungkapnya.
"Adapun pembicara yang kami hadirkan sesuai bidang keilmuan dibidang pariwisata diharapkan mendapat gagasan dan ide dan isu serta solusi yang bisa ditawarkan dalam membangun wisata bahari di Indonesia. Harapan kita ingin mencapai kajian pariwisata yang luar biasa di dunia," tambahnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja, mengungkapkan dalam kegiatan ini terdapat 65 judul penelitian terkait Marine Tourism and Hospitality yang diharapkan mampu memberi manfaat di bidang pariwisata.
"Ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan potensi wisata bahari. Indonesia dikenal dengan keindahan bahari sehingga harus dikelola dengan baik. Bagaimana mengelola dengan baik, ini praktisi dan akademisi akan menuangkan ide melalui jurnal lokal dan nasional," ucapnya
"Nanti penelitian di bidang bahari ini akan banyak yang membaca sehingga banyak orang yang terilhami. Penelitian yang diharapkan hadir adalah yang praktis dan dapat diimplementasikan, melihat masalah apa dan dicarikan solusi karena jika hanya kajian tanpa solusi tidak baik juga. Kita berharap ini jadi sumbangsih juga bagi daerah," tandasnya. (Andi Nur Hikmah/B).