BONE, RAKYATSULSEL – Sinergi, koordinasi, dan kolaborasi yang terjalin antara Kepala Desa (Kades), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babhinkamtibmas), serta elemen masyarakat di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, patut diapresiasi dan dijadikan teladan.
Hal ini tercermin dalam kerjasama yang baik antara Kades, Babinsa, dan Babhinkamtibmas di setiap desa. Mereka terlibat aktif dalam kegiatan seperti kerja bakti, menyelesaikan permasalahan warga, serta menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), sekaligus mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala Desa Karella, Kecamatan Mare, M. Darwis, menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa dan Babhinkamtibmas di desanya sangat membantu, tidak hanya dalam aspek keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam berbagai bidang lainnya.
"Saya sangat terbantu dengan adanya Pak Babinsa dan Pak Babhinkamtibmas. Terima kasih kepada Pak Danramil dan Pak Kapolsek Mare atas perhatian mereka kepada kami para kepala desa," ujar M. Darwis pada Selasa (22/10).
Ia menambahkan bahwa permasalahan antarwarga dapat segera terselesaikan ketika Babinsa, Babhinkamtibmas, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan perwakilan pemuda turut turun tangan.
"Jika semua pihak hadir, termasuk Babinsa, Babhinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan perwakilan perempuan, maka tak ada masalah yang terasa sulit," jelas M. Darwis.
Danramil 1407-15 Mare, Kapten Inf Muh. Arsyad, menjelaskan bahwa tugas utama Babinsa adalah membina dan mengawasi wilayah desa atau kelurahan di bawah kecamatan, serta mengembangkan potensi wilayah dalam rangka memperkuat pertahanan desa dan ketahanan masyarakat.
"Babinsa juga membantu percepatan pembangunan desa, memberikan penyuluhan bela negara, serta melakukan pengawasan terhadap fasilitas pertahanan di desa," tambah Kapten Inf Muh. Arsyad.
Kapolsek Mare, AKP Agustang, menambahkan bahwa Babhinkamtibmas memiliki peran penting dalam pembinaan masyarakat di bidang hukum, deteksi dini terhadap potensi gangguan Kamtibmas, dan penanganan masalah sosial yang dapat menimbulkan konflik atau tindak kriminal.
"Babhinkamtibmas harus bisa memediasi konflik antarwarga dan berkoordinasi dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta instansi terkait lainnya," jelas AKP Agustang.
Ia juga menekankan pentingnya Babhinkamtibmas dalam melakukan penyuluhan hukum dan keamanan kepada masyarakat, serta memantau aliran kepercayaan yang dapat mengancam persatuan bangsa.
"Penyuluhan dan koordinasi yang aktif sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkasnya. (Enal)