Komunitas Pedagang Sapi Tertarik Program Makkampi Muzayyin-Ikhsan

  • Bagikan
Muzayyin Arif saat melakukan pertemuan dengan ratusan pedagang sapi di Bulupoddo, Sinjai, Jumat, 25 Oktober 2024.

SINJAI, RAKYATSULSEL - Komunitas pedagang sapi akhirnya menentukan sikap di Pilkada Sinjai 2024. Mereka menyatakan dukungan penuh kepada paslon nomor urut 1, Muzayyin Arif-A Ikhsan Hamid (MAIKI).

Pernyataan dukungan dilakukan dalam pertemuan dengan ratusan pedagang sapi di Bulupoddo, Sinjai, Jumat, 25 Oktober 2024.

Unas, salah seorang pedagang sapi di Dusun Paria 2, Desa Lamatti Riawang, Bulupoddo, mengaku mereka akan kompak. Bahkan akan mengajak pedagang sapi dari berbagai wilayah lain.

"Kami juga melihat peluang kemenangan ada di pasangan nomor 1. Di sini kita juga bebas berekspresi, tanpa tekanan, tanpa paksaan," ucap Unas.

Komunitas pedagang sapi rupanya tertarik dengan program MAIKI di sektor peternakan. Muzayyin-Ikhsan sudah menyiapkan program Makkampi.

Makkampi bahkan masuk salah satu program prioritas paslon yang sedang unggul dalam survei terbaru Pilkada Sinjai 2024 ini.

Makkampi adalah program pemberian bantuan kepada masyarakat. Terutama pada peternak sapi, ayam, dan kuda.

"Pemerintah daerah akan hadir seutuhnya untuk meningkatkan sektor peternakan. Jika itu maju, peternak hingga pedagang sapi di Sinjai akan lebih sejahtera," ucap Muzayyin.

Saking perhatiannya pada sektor peternakan, paslon MAIKI bahkan menjadikan kuda sebagai simbol di seragam mereka. Muzayyin juga dikenal sebagai Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulsel.

Muzayyin-Ikhsan juga menjadikan "Berkuda" sebagai strategi pembangunan daerah dengan konsep “Sinjai Berkuda”. Akronim dari Sinjai yang Berkah, Berdaya, dan Berbudaya.

Muzayyin juga menambahkan bahwa penggunaan kata “berkuda” dipilih karena ikon Kabupaten Sinjai adalah kuda.

“Kuda melambangkan kekuatan, kejayaan, dan kecepatan. Kami ingin Sinjai memiliki karakteristik seperti itu,” katanya.

Selain sebagai simbol, “Sinjai Berkuda” juga berupaya menghidupkan kembali kejayaan dan tradisi berkuda di Sinjai.

Muzayyin bahkan telah memulai langkah ini dengan menggelar event berkuda berskala besar di Sinjai pada awal Agustus lalu.

Selama empat hari, sebagai Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulawesi Selatan, Muzayyin menyelenggarakan kejuaraan daerah berkuda di pesisir Desa Pasimarannu, Kecamatan Sinjai Timur.

Event tersebut menarik minat atlet-atlet berkuda yang sudah terbiasa mengikuti kompetisi nasional, dengan membawa kuda-kuda andalan mereka.

Masyarakat sekitar pun memanfaatkan event ini untuk menambah penghasilan keluarga.

Muzayyin memiliki misi untuk memasyarakatkan kembali olahraga berkuda di Sinjai.

Selain sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga dan menggerakkan perekonomian, dia juga ingin memperkenalkan teknik ternak kuda yang dapat menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Begitu juga dalam peternakan sapi dan ayam. (*)

  • Bagikan