Tegaskan Komitmen Anti-Korupsi di Kementan, Andi Amran Sulaiman Ajak Pengusaha Bersih dari Percaloan dan Gratifikasi

  • Bagikan
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam acara Arahan Komitmen Integritas Mitra di Kantor Pusat Kementan, Rabu (30/10/2024).

JAKARTA, RAKYATSULSEL – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan sikap tegasnya untuk tidak menoleransi praktik korupsi, percaloan, dan gratifikasi di Kementerian Pertanian (Kementan). Setelah penandatanganan pakta integritas internal pada Selasa (29/10/2024), Kementan mengundang 550 pengusaha mitra untuk berkomitmen dan memperkuat integritas.

“Kami berterima kasih kepada pengusaha yang sudah berjanji tidak akan korupsi, tidak akan menggunakan calo, dan tidak akan melakukan lobi. Saya ingin Kementan dan pengusaha sama-sama terhormat,” ungkap Mentan Amran dalam acara Arahan Komitmen Integritas Mitra di Kantor Pusat Kementan, Rabu (30/10/2024).

Tak main-main, Mentan Amran langsung meminta pengusaha untuk menuliskan nama pegawai Kementan yang pernah meminta fee proyek atau nama calo yang terlibat. Ia juga membuka kontak pengaduan untuk melaporkan penyimpangan di Kementan.

“Mohon dituliskan di kertas yang sudah disediakan. Ini demi kebaikan kita semua, dan saya akan menindaklanjuti nama-nama tersebut. Kementan ingin membuka lembaran baru. Setuju untuk bersih-bersih?” tanya Mentan Amran yang dijawab “setuju” oleh para pengusaha.

Dalam kesempatan itu, Mentan Amran membuka sesi diskusi langsung dengan pengusaha. Salah satu pengusaha bertanya apakah program bersih-bersih ini berlaku untuk Kementan Pusat saja atau seluruh daerah.

“Ini untuk seluruh Kementan. Bahkan untuk anggaran di dinas, seperti oplah atau pestisida, kalau ada penyimpangan di tender daerah, sampaikan salam saya ke dinas dan laporkan ke kami. Jangan takut, Anda terlindungi,” tegas Amran.

  • Bagikan