Ade Sri Rahayu, Owner Kopi Leluhur yang Sukses Membawa Kopi Toraja Go Internasional

  • Bagikan
Ade Sri Rahayu (48), Owner Kopi Leluhur.

Perjalanan Ade untuk membawa Kopi Leluhur ke pasar internasional memang tidak mudah. Dengan mengubah pola penjualan kopi dari biji mentah menjadi bubuk kopi melalui berbagai proses rumit seperti pengeringan, pengupasan, dan roasting, Kopi Leluhur mulai dikenal masyarakat.

Setelah beberapa tahun, Ade mulai dikenal luas, dengan pembeli yang meningkat dan pesanan internasional yang mulai berdatangan. Dalam setahun, Ade membutuhkan 80 ton kopi untuk produksi dan pemasaran.

Kebutuhan kopi yang besar ini membuat Ade mempekerjakan hingga 40 petani kopi di Toraja. Selain itu, di tempat produksi Kopi Leluhur di Sudiang, Kota Makassar, Ade juga mempekerjakan tujuh ibu rumah tangga (IRT), dan selama musim panen, jumlah pekerja bahkan bisa mencapai 25 orang.

"Alhamdulillah, ada 40 petani yang saya ajak bekerja sama di Toraja dan mereka kini sudah terpenuhi secara finansial, bahkan bisa membeli kendaraan. Di pabrik saya di Makassar, saya mempekerjakan IRT yang tidak memiliki kesibukan, dan mereka diberi edukasi untuk membantu ekonomi keluarga. Saya punya mimpi untuk memberdayakan anak-anak panti asuhan agar mereka memiliki penghasilan sendiri," jelasnya.

Ade juga berbagi kisah bagaimana ia mulai menembus pasar internasional berkat fasilitas dari Bank Indonesia (BI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan pemerintah. Fasilitas ini meliputi pameran di Jakarta dan luar negeri, pelatihan ekspor, serta dukungan dari pemerintah dan perbankan.

  • Bagikan