Berdaya Lewat Buah Markisa: Dari Buruh Bangunan Menjadi Bos Anugerah Markisa

  • Bagikan
Asmar Anugrah (33) memperkenalkan produknya Anugerah Markisa.

Yang membedakan produk Asmar dari yang lain, menurutnya, adalah ia tidak menambahkan air, menggunakan gula pasir berkualitas, dan menjaga kualitas produk.

"Meski produk rumahan, saya berusaha menjaga kualitasnya supaya masyarakat bisa membedakan produk saya dengan produk lainnya," ungkap Asmar pada Jumat (14/03/2025).

Pada produksi pertama, Asmar berhasil membuat dua botol berkapasitas 500 ml. Namun, masalah muncul ketika ia harus memasarkan produk tersebut.

"Nah, di sini saya coba-coba posting di Facebook, Alhamdulillah ada yang pesan," ujarnya.

Pada produksi keduanya, Asmar memproduksi lebih banyak, namun kembali bingung bagaimana cara mempromosikannya. Suatu ketika, Asmar melihat pejabat dari Dinas Pariwisata Sinjai mempromosikan produk UMKM dan memutuskan untuk meminta bantuan agar produknya bisa dipromosikan.

"Awalnya saya chat lewat FB, tidak dibalas. Ketika saya mengatakan bahwa produk ini buatan asli Sinjai, langsung direspon dan mereka memesan puluhan botol untuk dipromosikan. Di situ saya merasakan betul kehadiran pemerintah untuk membantu memajukan usaha saya," tuturnya.

Sejak saat itu, usaha Asmar berkembang pesat. Banyaknya pesanan markisa membuatnya memutuskan untuk membangun rumah produksi dengan bantuan dana KUR dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Setelah ada rumah produksi, saya bisa menghasilkan puluhan botol per hari dan memenuhi pesanan. Saya juga mendisplay produk di toko-toko di berbagai kabupaten hingga ke kota Makassar. Alhamdulillah, produk saya laku dan dicari banyak orang," jelasnya.

  • Bagikan