Usaha Asmar tidak berhenti di situ. Ia kemudian mengikuti pelatihan dari Bank BRI untuk meningkatkan kualitas produknya. Dalam ajang perlombaan yang diselenggarakan oleh BRI, Asmar berhasil masuk 20 besar UMKM terbaik dari ratusan peserta.
"Di pelatihan itu, saya mendapatkan banyak ilmu untuk meningkatkan kualitas produk dan menjadi lebih kreatif dalam berproduksi. Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama dua bulan," tambahnya.
Tak hanya itu, Asmar juga memberdayakan petani lokal di desanya. Ia memberikan bibit markisa secara cuma-cuma kepada petani, dan saat musim panen tiba, ia membeli buah markisa dari petani dengan harga yang bersaing.
"Sekarang Alhamdulillah, petani markisa menjual buahnya langsung kepada saya. Usaha saya sekaligus membantu masyarakat sekitar," bebernya.
Bagi Asmar, yang terpenting bukan hanya menghasilkan produk, tetapi bagaimana usaha ini dapat memberi manfaat dan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar. Saat ini, "Anugerah Markisa" milik Asmar sudah memiliki banyak peminat. Tidak hanya dipasarkan di Pulau Sulawesi, produk ini juga telah merambah ke Kalimantan. (Hikmah/B)
