Evaluasi Pilkada 2024: Partisipasi dan Kualitas Pemilih Perlu Ditingkatkan

  • Bagikan
Rizal Pauzi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Rizal Pauzi menyatakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sulawesi Selatan sudah cukup baik secara umum. Meskipun terdapat beberapa catatan, terutama terkait dengan Pilkada Palopo yang harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

"Menurut saya kalau secara umum melihat pelaksanaan pilkada di Sulsel ini sudah lumayan baik, yah, karena yang bermasalah itu sangat rendah mungkin hanya 2 dari 24 kabupaten yaitu Jeneponto dan Palopo," ujar Rizal Fauzi, Senin (28/4/2025).

Meskipun demikian, Rizal Pauzi menekankan bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya diukur dari proses penyelenggaraan, tetapi juga dari hasil dan kualitas partisipasi publik. Dia menyoroti bahwa tingkat partisipasi dan referensi pemilih di Sulsel masih perlu ditingkatkan.

"Yang perlu kita lihat bahwa selain dari proses itu tadi hasil itu kan yang perlu dilihat adalah proses seperti tingkat partisipasi publik seperti apa referensi pemilih apakah melihat variable tertentu itu juga menjadi pertanyaan, dan di Sulsel ini menurut saya itu masih perlu ditingkatkan dalam artian bahwa masyarakat kita belum memilih secara objektif mendengarkan visi misi tetapi karna mereka menggap itu tidak penting," imbuh dia.

Mengenai PSU Pilkada Palopo, Rizal Pauzi berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak, berdasarkan hati nurani, visi misi, dan kapasitas kandidat. Ia juga menekankan pentingnya menahan diri dari konflik fisik.

"Semoga masyarakat betul-betul menggunakan aspirasinya, menggunakan hati nuraninya untuk memilih melihat visi misi dan kapasitas kandidat. Masyarakat juga menahan diri untuk tidak terpengaruh terhadap konflik-konflik yang sifatnya fisik karena demokrasi itu pertarungan yang diarahkan dalam perebutan kekuasaan yang diarahkan dengan cara-cara elegan lewat TPS," imbuh Rizal.

Secara umum, Rizal berharap agar pelaksanaan pilkada serentak dapat terus dilanjutkan karena dinilai dapat menyinkronkan pembangunan. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan politik yang berkelanjutan bagi masyarakat, bukan hanya saat pemilu.

"Kami berharap Pilkada serentak pertama ini terus dilanjutkan, saya pikir Pilkada serentak ini membuat demokrasi sinkronisasi pembangunan ini lebih mudah karna ada kesamaan prodisasi kemudian terkait dengan harapan untuk pemilu kita berharap ada pendidikan politik secara berkelanjutan bukan hanya pada saat pemilu bukan hanya pada saat ada sosialisasi oleh pemerintah tetapi harus dibangun kesadaran kolektif dimasyarakat soal demokrasi secara subtansial," ujar Rizal. (nabilah/B)

  • Bagikan