MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kasus kekerasan yang melibatkan pelajar SMP di Makassar didalami penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar. Di mana dalam video yang sempat viral di media sosial mempertontonkan aksi kekerasan beberapa siswi SMP.
Beredar kabar, video yang dibuat sekira Jumat 7 Januari di wilayah Minasa Upa, Kecamatan Rappocini itu hanyalah sebuah konten. Namun belakangan, orang tua korban dalam video tersebut melapor ke polisi.
“Kami telah terima laporannya dan menindaklanjuti dan sudah kami periksa korban,” kata Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir membenarkan laporan itu.
Dari hasil penyelidikan, Jufri mengatakan pihaknya tidak menemukan kasus kekerasan ini sebagai konten, sebagaimana disebutkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin.
“Untuk sementara belum ada (demi konten). Kejadian ini memang selisih paham dan kami tetap selidiki. Tindaklanjuti apa permasalahan sesungguhnya, sehingga ada teman pelaku memviralkan video itu. Untuk sementara memang bukan untuk konten,” ucap Jufri.
Kejadian itu disebut dipicu adanya selisih paham atau saling ejek antara korban dengan pelaku. Namun begitu, pihaknya disebut masih akan mendalami lagi permasalah sesungguhnya.
“Unit yang menangani permasalahan itu telah menghubungi sekolah. dan besok Insya Allah guru sekolahnya siap hadirkan siswanya yang hadir saat kejadian,” sebutnya.