MAKASSAR, RAKSUL – Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen Spanyol yang diketuai Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc melakukan pertemuan dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Mr. Francisco De Asis Aguilera Aranda di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Andi Yuliani Paris menyampaikan pandangannya terkait hubungan bilateral Indonesia-Spanyol.
Andi Yuliani Paris menyampaikan, hubungan bilateral antara kedua negara sudah terjalin dengan baik sejak 1958. “Sejak itu, Indonesia dan Spanyol telah membangun kerjasama dalam beberapa bidang, diantaranya perdagangan, pertahanan-keamanan, pendidikan, ekoomi, hingga agrikultur. Hubungan bilateral tersebut harus dijaga agar tetap terjalin dengan baik.”, ungkap Andi Yuliani Paris.
Andi Yuliani Paris menerangkan, Indonesia dan Spanyol memiliki kesamaan yang menopang hubungan bilateral. “Kedua negara memiliki kesamaan sebagai negara demokrasi yang menjunjung rule of law dan menghargai hak asasi manusia. Kesamaan tersebut turut menopang hubungan yang baik dan saling menguntungkan dalam rangka kesejahteraan rakyat kedua negara.”, ungkapnya.
Anggota Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) tersebut juga menyebut, hubungan antar-parlemen kedua negara juga harus ditingkatkan. “Saya selaku Ketua GKSB DPR RI-Parlemen Spanyol mendorong agar GKSB ini dapat menjadi focal point dalam kerjasama antar-parlemen kedua negara. Sebab, Spanyol adalah mitra penting dan strategis kami, baik parlemen maupun pemerintah secara umum.”, ungkapnya.
AYP sapaannya juga mengajak Dubes Spanyol untuk menaruh perhatian terhadap pemulihan pariwisata. “Sebagai sesama anggota UNWTO, perlu ada kerjasama untuk melakukan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Indonesia sendiri kini menerapkan mekanisme Travel Bubble dan Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan protokol kesehatan ketat untuk wisata di Indonesia”, ungkap AYP.
AYP juga mendorong Pemerintah Spanyol untuk memberikan perhatian terhadap wisata halal di Spanyol. “Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Kami tentu berharap, Pemerintah Spanyol dapat menfasilitasi makanan halal hingga infrastruktur pendukung lainnya bagi wisatawan muslim di Spanyol.”, ungkap AYP.
Anggota Komisi VII DPR RI ini juga menceritakan potensi energi di Indonesia. “Kami memiliki potensi energi baru terbarukan yang sangat besar. Namun, potensi tersebut masih belum dioptimalkan sehingga kami perlu bertukar-pikiran dengan Spanyol dalam hal pengelolaan EBT tersebut.”, ungkap Andi Yuliani Paris
Ia juga menyebut, banyak daerah-daerah yang memiliki potensi EBT luar biasa. “Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat misalnya, memiliki potensi EBT yang besar. Potensi tersebut harusnya dapat dioptimalkan dengan baik. Semoga, lewat pertemuan ini, kami bersama dengan Pemerintah dapat menjalin hubungan baik dengan Spanyol dalam mengoptimalkan EBT di Indonesia.”, ungkapnya,
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengundang Parlemen Spanyol untuk hadir dalam agenda IPU di Bali. “Pada tahun ini, DPR RI akan menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan Inter-Parliamentary Union (IPU) General Assembly yang ke-144 bertempat di Bali. Saya ingin mengundang Yang Mulia dan para anggota Parlemen Spanyol untuk menghadiri pertemuan tersebut untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.”, tutup AYP.
(*)
