Viral Maba Unhas Dikeluarkan saat Pengenalan Kampus, Ini Tanggapan Rektor dan Dekan FH

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kini viral menjadi trending topic video mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas) dikeluarkan saat mengikuti pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru Fakultas Hukum (FH) sejak kemarin. Bahkan percakapan tak elok beredar luas.

Saat dikonfirmasi, Rektor Unhas Prof. Dr. Jamaluddin Jompa enggan menanggapi soal kejadian tersebut.

Guru besar ilmu bidang kelautan itu secara singkat menyampaikan jika permasalahan tersebut antara mahasiswa FH dan Dosen, yang tlah diselesaikan di Fakultas tersebut.

"Sudah selesai (diselesaikan). Langsung ke Dekan FH," tulis Rektor Unhas, via WhatsApp, Sabtu (20/8/2022), saat dimintai tanggapan.

Berikut videonya...

Kejadian ini juga menjadi perbincangan di sosial media. Oleh sebab itu, pihak Fakultas langsung mengambil tindakan dengan mempertemukan orang tua mahasiswa dengan dosen bersangkutan.

Prof. Hamzah Halim S.H.,M.H.,M.AP selaku Dekan Fakultas Hukum Unhas menyebutkan bahwa sudah ada kesepakatan perdamaian antara orang tua mahasiswa dengan dosen.

"Alhamdulillah, sudah selesai dengan baik tadi pagi, semua sudah saya pertemukan, mahasiswa dan kedua orang tuanya, dengan 2 orang dosen FH Unhas," terang Prof. Hamzah.

Diketahui, kejadian berawal, terlihat di video beredar. Tampak Maba berinisial (NA) berkacamata berpenampilan seperti laki-laki pada umumnya, berada di depan bersama dua dosen berisinial (MH) yang tengah memberikan pengarahan.

Tampak terlihat jelas, hadir juga salah seorang dosen perempuan bertanya kepada maba tersebut soal status jenis kelaminnya di KTP.

"“Kau juga yang pertama dikasih keluar karena Undang-undang tidak ada status laki-laki dan perempuan. Harus ada pilihan. Di KTP mu apa, di KTP mu?,” ucap dosen perempuan itu.

Kemudian mahasiswa bernama M Nabil Arif tersebut menjawab “laki-laki”.

Kemudian, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum Unhas, Dr Muh Hasrul juga mempertanyakan jenis kelamin maba tersebut di KTP-nya.

Lalu, sang maba juga menjawab dengan singkat. “Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya gender netral pak,” balas Nabil.

Lulu kemudian menegaskan bahwa tidak ada gender netral. ”Tidak ada netral. Kau ji netral sendiri itu,” tuturnya.

Namun, Nabil kemudian membalas ucapan WD III tersebut. “Karena saya mengidentifikasi diri saya seperti itu pak,” ujarnya.

Akhirnya WD III meminta panitia mengeluarkan maba tersebut dari forum.

“Halo-halo, halo, panitia ambil ini. Bawa kesana. Ambil tas mu. Kita nda terima laki-laki atau perempuan disini. Salah satunya ji diterima,” pungkasnya.

Ketua BEM Unhas Periode 2021-2022, Imam Mobilingo mengaku akan memberikan pernyataan resmi dalam satu-dua hari ke depan.

“Untuk masalah itu, Insya llah satu dua hari kedepan BEM Unhas akan memberikan pernyataan resmi,” kata Iman. (Yad)

  • Bagikan