Terkait MoU dengan Pemprov Sulbar, Ganjar menegaskan, otonomi daerah pada dasarnya adalah mendorong kemandirian dan kerjasama, termasuk perdagangan antara daerah.
Beberapa percontohan yang bisa ditindaklanjuti dalam pengembangan daerah di Sulbar, seperti perdagangan antar daerah, percontohan pendidikan SMK Jateng untuk memberikan anak-anak akses pendidikan yang terjangkau.
Hal lain seperti percontohan peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang didorong memberikan fasilitasi permodalan kepada pelaku usaha kecil, mikro dan menengah.
Hal lain menurut Ganjar adalah peran Baznas di Jawa Tengah dioptimalkan, misalnya kalau ada permasalahan yang membutuhkan biaya, maka Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) adalah pihak pertama yang diajak untuk melakukan penanganan.
"Kalau Baznas tidak ada, pake sumber pembiayaan lain, terakhir dari kantong gubernur. Semua pajak pendapatan ASN masuk Baznas lalu dioptimalkan," terang Ganjar.
Sementara itu, dalam waktu dekat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan melakukan kunjungan balasan ke Sulbar yang direncanakan pada Senin, pekan depan. Kunjungan ini juga merupakan upaya membentuk semacam sister province antara Sulbar dan Jateng. (Sudirman)