MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota DPRD Kota Makassar, Nurul Hidayat kembali menemui warganya dalam agenda Reses Pertama Masa Persidangan Pertama Masa Sidang 2022-2023, di Jalan Daeng Tata 1 Blok A8, Kelurahan Bonto Duri, Kecamatan Tamalate, Kamis (1/12/2022).
Legislator dari Fraksi Golkar ini menerima banyak keluhan dari warga. Diantaranya, pembangunan kantor Lurah Bonto Duri, akses air bersih, drainase hingga kemacetan.
Terkhusus pembangunan kantor Lurah Bonto Duri, Nurul Hidayat mengaku siap mengawal aspirasi ini. Ia menilai keberadaan kantor tersebut penting sebagai pusat administrasi.
"Tentu ini kita akan sampaikan ke pemerintah kota. Memang ini yang menjadi soal," ucap Nurul Hidayat.
Anggota Komisi B DPRD Makassar ini mengaku sejauh ini kendala dari pembangunan tersebut adalah ketersediaan lahan.
Ia mengaku tengah berupaya untuk lebih dulu mencarikan lahan kosong milik pemerintah kota kemudian diusulkan menjadi lokasi pembangunan.
"Kita cari dulu dimana fasum yang bisa dibangunkan kantor lurah. Untuk anggaran Pemkot itu yang hanya ada itu pembangunan bukan untuk lahan," tambah Nurul Hidayat.
Dikeluhkan oleh hampir seluruh warga Bonto Duri, ia memastikan agar kantor Lurah tersebut bisa dihadirkan. "Kita akan catat dulu kemudian disampaikan di rapat paripurna," tegasnya.
Adapun keluhan lainnya seperti air bersih, Nurul Hidayat juga mengaku telah berkomunikasi dengan Direksi PDAM. Ia memastikan masalah akses air bersih itu juga akan selesai dalam waktu dekat.
"Saya sudah telepon pak Dirut, dia bilang akan menurunkan tim dulu untuk survei baru kemudian dipasangkan pipa besar," ujarnya.
Sementara itu, ketua RW 02, Faisal berharap keluhan tersebut bisa dikawal hingga terealisasi. Terkhusus untuk pembangunan Kantor Lurah Bonto Duri.
"Terima bu dewan, semoga ini kantor lurah kami bisa diadakan bu. Susah kalau tidak ada kantornya bu, apalagi kalau mau urus administrasi," ungkap Faisal.
"Sama kalau kita mau berkegiatan. Selama ini kita ada hanya ada lapangan untuk bisa menggelar kegiatan, Bu," tukasnya. (*)