Menhub Budi Karya Sumadi Sebut Kereta Api Jalur Barru – Maros Mampu Angkat Objek Wisata di Sulsel

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Soft Launching atau pengoperasian terbatas Kereta Api Makassar - Parepare Tahap I jalur Pangkep - Maros sepanjang 14 Km dengan melalui tiga stasiun. Diantaranya, Stasiun Pangkajene - Stasiun Rammang- Rammang - Stasiun Maros yang telah resmi beroperasi hari ini, Jumat (2/12).

Sebelumnya, pada tanggal 29 Oktober 2022, telah dioperasikan secara terbatas jalur kereta api dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu sepanjang 66 Km yang melewati 7 (tujuh) stasiun. 

Maka dari itu, pengoperasian terbatas tersebut secara keseluruhan Kereta Api Makassar - Parepare Tahap I Barru - Maros telah mencapai 80 Km melayani rute dari Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru - Stasiun Maros di Kabupaten Maros.

Adapun 9 stasiun yang dilalui yakni Stasiun Garongkong - Stasiun Barru - Stasiun Tanete Rilau - Stasiun Mandalle - Stasiun Ma'rang - Stasiun Labakkang - Stasiun Pangkajene - Stasiun Rammang-rammang - Stasiun Maros.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan upaya soft launching ini dilakukan untuk mengenalkan kereta api ini kepada masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

Kereta Api Makassar - Parepare Tahap I Barru - Maros ini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat Sulsel secara gratis hingga akhir Desember 2022.

Budi juga menyebut Kereta Api Tahap I Barru - Maros ini melewati sejumlah objek wisata sepanjang perjalanan, sehingga dapat menarik wisatawan lokal.

"Kita lakukan bertahap dan tiketnya digratiskan sampai Desember 2022. Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin percaya untuk menggunakan KA Trans Sulawesi dan dapat mengunjungi sejumlah objek wisata yang berada di sekitar stasiun yang dilewati. Seperti objek wisata Rammang Rammang," ucapnya.

Adapun, Stasiun Barru melewati Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangae, Stasiun Tanete Rilau melewati wisata alam La Guna dan Wisata alam Lappa Laona.

Lalu, Stasiun Mandalle melewati wisata alam sorongan,  Stasiun Ma'rang melewati wisata alam telaga biru segeri. Stasiun Labakkang melewati wisata alam hutan magrove.

Stasiun Pangkajene melewati Tonasa Park, Danau Hijau Balocci, dan Taman Purbakala Sumpang Bita. Stasiun Rammang-rammang melewati Kampoeng Karst Rammang-rammang, Taman Arkeologi Leang-leang dan Danau Toakala. Terakhir, Stasiun Maros melewati Pantai Tak Berombak, Wisata Alam Mangambang dan Air Terjun Bantimurung.

Menhub Budi mengaku pada bulan Februari 2023 akan disediakan angkutan bus dengan Skema Buy The Service dari Stasiun Ramang Ramang ke Stasiun Maros menuju Bandara Sultan Hasanuddin sebagai sarana integrasi antar moda, sekaligus akses untuk berkeliling tempat wisata sebagai angkutan dari dan ke stasiun.

Selanjutnya, Budi menyebut ditargetkan pada Maret 2023 akan beroperasi kereta api penumpang perintis dan kereta api barang Stasiun Maros- Stasiun Garongkong sepanjang 80 Km dan Tonasa -Garongkong sepanjang 66 km.

"Insha Allah bulan Maret atau Mei 2023 kami mengundang pak Presiden Joko Widodo untuk grand launching. Saya harapkan dibulan bulan ini, kita selesaikan Mandai, kita selesaikan Garongkong sehingga terlihat kereta api Sulawesi ini, istimewa bukan saja untuk penumpang, logistiknya kita lakukan," jelasnya.

Sehingga, pada bulan Mei 2023 mendatang akan menambah panjang jalur yang beroperasi yaitu mulai Stasiun Mandai-Stasiun Garongkong sepanjang 84 km melalui 10 Stasiun.

Jalur kereta api Makassar – Parepare memiliki panjang total 142 Km, merupakan bagian dari rencana pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.

Diketahui, Proyek pembangunan kereta Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015, menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan yakni APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN (KPBU, LMAN, SBSN). Kereta Api Makassar – Parepare mengimplementasikan Undang - Undang Perkeretaapian karena memiliki operator prasarana, operator sarana, dan melibatkan badan usaha.

Proyek Kereta Api ini melayani konektivitas pada lima wilayah Kabupaten dan Kota Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.

Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar – Parepare juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulsel. (Shasa/B)

  • Bagikan