MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 134 anggota Basarnas Sulawesi Selatan (Sulsel) dilibatkan dalam Operasi Siaga SAR menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di sejumlah wilayah di Sulsel. Pelibatan anggota SAR ini disebut serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi. Dia mengatakan Basarnas melaksanakan Siaga SAR Khusus dengan meningkatkan kesiapsiagaan personil dan Alut di beberapa titik di daerah Sulawesi Selatan.
Terkhusus di tempat-tempat wisata, terminal, pelabuhan, dan bandara, termasuk beberapa tim lainnya patroli ke tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi musibah. Siaga SAR Nataru sendiri dilaksanakan selama 16 hari. Terhitung 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
“Puncak arus mudik Natal diperkirakan pada 23 sampai 24 Desember 2022 dan puncak arus balik tanggal 25 sampai 26 Desember 2022,” ujar Djunaidi.
Ia menjelaskan, 134 personel itu akan melaksanakan siaga SAR selama 14 hari ke depan untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.
"Kami tetap siaga selama 14 hari dan tentunya siaga ini adalah untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dan seluruh tim kami yang ditugaskan dalam pelaksanaan siaga SAR ini di titik-titik pos yang ada di seluruh Sulsel," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 4.840 personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait bakal juga akan dikerahkan mengawal jalannya Natal dan Tahun Baru di Sulsel. Pengerahan ribuan personel disampaikan langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana.
"Jadi dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan Operasi Lilin 2022," kata Nana Sudjana.
Adapun tujuannya tak lepas dari mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru. Pelaksanaannya pun akan berlangsung selama 10 hari. Mulai digelar pada 24 Desember mendatang hingga 2 Januari 2023.
Adapun sasaran Operasi Lilin nantinya akan menyasar tempat-tempat ibadah, khususnya umat Kristiani saat melaksanakan ibadah natal 25 Desember. Termasuk menyasar tempat-tempat keramaian seperti, pasar, mall dan juga lokasi wisata.
"Kemudian juga kita akan melakukan pengamanan orang, artinya orang-orang yang beribadah dari Umat Kristiani dan juga masyarakat yang akan melakukan liburan," pungkasnya. (Isak/A)