"Kalau strategi dan solusi tidak jelas dan tidak didukung dengan anggaran yang memadai, target lima besar sangat tidak masuk akal. Ini mission impossible. Apalagi anggaran yang dialokasikan tahun anggaran 2023 hanya Rp5 miliar,” ungkapnya.
Menurutnya, meraih prestasi olahraga itu tidak semudah mengucapkan kata-kata. Juga tak semudah membalik telapak tangan.
"Harus didukung dengan sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai. Ngurus olahraga itu juga bukan untuk gagah-gagahan. Apalagi ngurus KONI seperti di Sulsel. Harus dijauhkan dari hal-hal yang berbau politik. Sebab ini bukan lembaga untuk mencari popularitas demi meraup suara pada kontestasi politik. Dibutuhkan keseriusan dan komitmen besar. Juga rela berkorban, finansial dan waktu. Kadang juga harus korban perasaan," bebernya.
Pada dialog ini panitia mengundang sejumlah tokoh sebagai pembicara. Di antaranya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Andi Ilhamsyah Mattalatta, Ketua Koni Sulsel, Ketua Komisi E DPRD Sulsel dan akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM).
"Kami berharap dari diskusi ini akan ada komitmen bersama dan solusi terbaik demi meraih prestasi sesuai target yang diharapkan oleh Gubernur Sulsel pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut," jelasnya. (Fahrul/Raksul/B).