Pansus Perseroda Akan Ubah Status BUMD

  • Bagikan
Susana rapat dengar pendapat Pansus Perseroda dengan jajaran BUMD milik Pemprov perihal perubahan penyertaan modal di gedung DPRD Sulsel, Jumat (6/1/2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pendirian Perusahaan Perseroan Terbatas Daerah (Perseroda) DPRD Provinsi Sulsel, akan membongkar kembali struktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lingkup Pemprov.

Perubahan nama semula perusda atau BUMD akan diseragamkan menjadi Perseroda. MeskIpun tupoksi masing-masing berbeda dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui deviden ke pemerintah provinsi.

Ketua Pansus Fahruddin Ranggamengatakan, awalnya mereka sudah melakukan konsultasi ke pihak Kementerian Dalam Negeri terkait draft awal mengenai perubahan Ranperda ini.

"Karena pemerintah daerah hanya ada dua pilihan, apakah Perseroda atau Perumda. Beberapa BUMD di Sulsel ini tidak dalam bentuk Perseroda maupun Perumda," ujar Rangga dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran BUMD milik Pemprov perihal perubahan penyertaan modal di gedung DPRD Sulsel, Jumat (6/1/2023).

Awalnya memang Tim Pansus Ranperda DPRD Sulsel, sudah menyetujui perubahan bentuk perusahan umum daerah (Perusda) menjadi perseroan daerah (Perseroda). Di antara beberapa BUMD milik Pemprov Sulsel. Termasuk Bank Sulselbar dan lainya belum berganti status. Hanya satu PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) yang merupakan perusahaan daerah milik Pemerintah Sulawes Selatan (Perseroda Sulsel) sudah resmi perubahan nama.

"PT SCI kemudian menjadi prioritas penyelesaian ranperda terkait penambahan penyertaan modal. Bahkan termasuk Bank Sulselbar. Itu semua harus diubah bentuk hukumnya," tuturnya..

"Oleh karenanya kita di pansus menyarankan menggunakan waktu yang maksimal mungkin agar bisa diselesaikan satu demi satu. Kami beri kelonggaran dan ruang kepada pemerintah untuk menyusun, silakan mana yang dianggap menjadi prioritas," sambung dia.

Dikatakan, Pansus sendiri menyarankan bahwa sesungguhnya yang harus diprioritaskan yang sudah berbentuk Perseroda. Dia menilai, Perseroda ini sangat penting dijalankan, karena ini persoalan kontribusi pendapatan Pemrov Sulsel. Sehingga pansus mendorong agar mempercepat selesai.

"Satu hal yang menjadi catatan, sesungguhnya sangat menjanjikan dan memberi kontribusi besar terhadap pad itu adalah bank Sulselbar. Kita tidak bisa menutup mata soal itu. Perseroda itu baru memberikan bisnis plannya ketika dia ditambahkan modalnya dia akan memberikan PAD," jelasnya. (Suryadi/Raksul/B)

  • Bagikan