Dilecehkan di Depan Ka’bah, Pelecehan Seksual Saat Haji dan Umrah Semakin Terungkap

  • Bagikan

Pengakuan perempuan dari berbagai negara

Maraknya pelecehan seksual yang terjadi saat ibadah haji maupun umrah sebenarnya sempat menghebohkan dunia pada Februari 2018 lalu.

Anggi Angguni pernah menceritakan perlakuan tidak senonoh yang pernah dia dapatkan saat menjalani ibadah haji pada 2010 lalu.

Tagar #MosqueMeToo yang viral hampir lima tahun lalu membangkitkan lagi “kenangan mengerikan” yang pernah dia alami di sebuah supermarket, tak jauh dari Masjidil Haram.

Anggi pun turut menceritakan kisahnya dengan menggunakan tagar itu.

“Laki-laki itu mulai memegang dan meremas bokong saya,” kata Anggi dalam wawancara video kepada media.

“Saya terlalu takut untuk berteriak.“

Adiknya, yang menunaikkan ibadah haji bersama Anggi dan ibunya, juga mengalami pelecehan seksual oleh penjaga masjid.

“Apa yang Anda lakukan? Anda tidak boleh menyentuh adik perempuan saya,” teriak Anggi.

“Penjaga itu hanya tertawa ketika saya menegurnya.”

#MosqueMeToo berawal dari pengakuan perempuan Pakistan bernama Sabica Khan. Dia mengaku telah mengalami pelecehan seksual sebanyak tiga kali ketika melakukan tawaf setelah salat isya.

"Sangat menyedihkan, ketika Anda tidak merasa aman bahkan ketika berada di tempat suci. Saya telah dilecehkan. Tidak satu kali, bukan dua kali, tapi tiga kali. Seluruh pengalaman saya selama berada di tempat suci dibayangi dengan kejadian yang mengerikan."

Kemarahan itu membuat Sabica mengungkap kisahnya.

Dalam program Impact, Mona Eltahawy mengatakan penggunaan tagar itu bertujuan agar masalah pelecehan di tempat suci itu menjadi 'percakapan global'.

Mona yang sudah menjalankan ibadah haji selama empat kali dan beberapa kali mengunjungi Tanah Suci, juga mengaku pertama kali mengalami pelecehan ketika melaksanakan ibadah haji bersama keluarganya pada usia 15 tahun.

Tidak semua orang mendukung tagar #MosqueMeToo. Bahkan Mona Eltahawy mendapatkan sejumlah kritik karena mengangkat topik ini di media sosial.

Namun, Mona mengatakan: "Saya ingin agar saudara perempuan saya sesama muslim juga mewaspadai masalah ini".

  • Bagikan