MWA Unhas Setujui Pembukaan Prodi Metalurgi dan Material di Fakultas Teknik

  • Bagikan
Ketua MWA Unhas Prof Andi Alimuddin Unde

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan rapat paripurna terbatas dalam rangka membahas persetujuan pembukaan Program Studi Metalurgi dan Material pada Fakultas Teknik.

Kegiatan berlangsung pukul 13.00 WITA di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat dan terhubung secara daring melalui zoom meeting, Selasa (4/4).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua MWA Unhas Prof Andi Alimuddin Unde. Turut hadir Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, jajaran anggota MWA, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin, Senat Akademik, Dekan FT beserta Tim Taskforce pembukaan Prodi Metalurgi dan Material.

Mengawali kegiatan, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaa Prof. Ruslin mengatakan dalam sambutannya bahwa prodi ini sudah sangat dinantikan oleh mitra strategis Unhas. Dirinya menuturkan, pimpinan Unhas sejak awal mennginstruksikan agar prodi ini bisa segera dibentuk.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof. JJ menyampaikan ucapan terima kasih atas komitmen FT Unhas dalam menghadirkan satu program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Dirinya menjelaskan, usulan pembukaan prodi telah melalui proses dan tahapan yang panjang, mulai dari tingkat fakultas hingga tahapan persetujuan MWA.

“FT Unhas terus melakukan upaya pengembangan untuk menghadirkan prodi yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat termasuk prodi ini. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, ini juga merupakan Amanah yang diberikan oleh kementerian,” jelas Prof. JJ.

Sumber daya industry tambang termasuk nikel banyak terdapat di Indonesia Bagian Timur. Untuk itu, Unhas sebagai salah satu kampus terbesar khususnya di Timur Indonesia mempunyai tanggung jawab dan kesempatan besar dalam mendorong pengelolaan pertambangan nikel untuk kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sains dan teknologi mutakhir.

Lebih lanjut, Prof. JJ menambahkan, Unhas secara berkelanjutan terus berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk pengembangan Indonesia. Sebagai salah satu negara produsen nikel terbesar yang sebagian besar terletak di timur Indonesia, Unhas mempunyai tanggung jawab moral mengambil peran dengan mempersiapkan sejak awal sumber daya manusia berkualitas.

Setelah memberikan sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari tim taskforce. Secara umum, keunikan prodi ini salah satunya karena letak strategis pada daerah Indonesia Timur yang memiliki banyak industry penambangan logam khususnya nikel. Prodi ini mengedepankan pada proses metalurgi ekstraksi, metalurgi manufaktur dan perlindungan logam khususnya logam nikel pada tingkat hilirisasi produk.

Perkembangan industry manufaktur Indonesia semakin tinggi baik yang berbasis logam maupun nonlogam yang kemudian didukung dengan ilmu dan teknologi yang semakin maju dalam berbagai bidang. Kehadiran program studi Metalurgi dan Material diharapkan akan mendorong peningkatan sumber daya manusia berkualitas.

Prodi ini mempelajari rekayasa metalurgi dan material yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan praktis dan peneliti di bidang teknik metalurgi dan material dan mempunyai keunikan karena berfokus pada pengolahan nikel dan teknologi baterai.

Setelah tim taskforce memberikan gambaran umum tentang prodi tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta rapat. Diakhir rapat, setelah mendengarkan saran dan masukan serta pendapat dari seluruh peserta, maka diputuskan untuk memberikan persetujuan pembukaan Prodi Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Unhas. (*/rls)

  • Bagikan