MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pembobolan dan pencurian barang bawaan pengguna jasa bandara kembali terjadi. Kali ini terjadi kepada penumpang maskapai pesawat Lion Air tujuan Makassar-Surabaya dibobol, Kamis (4/5).
Korban bernama Azizah, pun kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Pihak Maskapai Lion Air namun hingga saat ini belum ada penanganan lebih lanjut.
Azizah mengaku, saat berangkat dari Makassar, koper miliknya disimpan di bagasi pesawat. Ketika tiba di Bandara Juanda, Surabaya pada Kamis (4/5) pukul 20:40 WIB, dia mendapati kopernya sudah dalam keadaan yang mencurigakan.
Namun Azizah memilih untuk beristirahat sebentar disebuah warung makan, setelah makan Azizah pun hendak mengambil charger di kopernya.
Setelah koper dibuka, koper tersebut sudah dalam keadaan tidak terkunci. Isi koper pun acak-acakan hingga 2 cincin emasnya raib.
“Tadinya dikunci, saat saya ambil sudah dalam keadaan tidak terkunci koper saya. Barang-barang berharga saya ikut hilang, 2 buah cincin emas raib,” katanya.
Menurut Azizah, selama ia melaporkan kasus tersebut ia mendapatkan respon yang lambat dan ketidakjelasan dari pihak maskapai.
Tidak adanya keseriusan dalam menangani tindak kejahatan pencurian tersebut membuat Azizah semakin emosi dengan pihak maskapai Lion air.
"Saya ngga terlalu mempermasalahkan nilai barang yang hilang, namun hal ini terkait pelayanan publik. Respon yang lambat dan tidak adanya kejelasan, membuktikan bahwa pihak Lion air tidak bertanggung jawab terhadap penumpangnya," katanya.
Azizah pun melanjutkan, ia sudah datang berkali-kali ke pihak bandara untuk tindak lanjut kasus hingga meminta nomor ponsel Manajer Lion Air malah ditipu dengan memberikan nomor diluar tujuan.
“Ini keterlaluan sih, saya yang niatnya ngurus dan berharap tanggung jawab pihak maskapai malah merasa dipermainkan. Saya sudah lapor tapi enggak ada tindak lanjut, diganti apa gimana, enggak jelas juga,” katanya. (*)