Dua Pimpinan DPRD Sulsel Tak Maju, Kans Pendatang Baru Terbuka Lebar

  • Bagikan
Ilustrasi

Sedangkan, para petahana saat Pemilu 2019 lalu, kader parpol yang duduk di dapil ini antara lain dari PKB Anwar A Recca (11.363 suara), dari Gerindra Andi Nirawati (18.114 suara) (namun kemudian PAW karena maju di Pilkada Pangkep 2020), PDIP Rahmat Muhayyang (10.000 suara), Golkar Sofyan Syam (36.207 suara), Ina Kartika Sari (19.652 suara), NasDem Irwan (12.827 suara), PKS Muzayyin Arif (20.706 suara), PAN AM Irfan AB (36.212), dan dari Demokrat Ni’matullah (9.595 suara).

Salah satu calon pengganti Ni'matullah di partai Demokrat yakni Ketua DPC Demokrat Kabupaten Barru, dr. Ardiatma, dirinya menyebutkan keputusannya ikut dalam kontestasi politik datang dari dorongan masyarakat, keluarga dan kerabat. Mereka meyakini, mampu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, utamanya di sektor kesehatan.

"Taraf kesehatan masyarakat harus meningkat. Pelayanan kesehatan harus bisa diakses secara cepat, mudah, dan terjangkau, terutama masyarakat menengah kebawah," katanya.

Karena itu, kehadiran figur dokter atau tenaga kesehatan sangat penting di legislatif, agar semakin mudah dan cepat memperjuangkan hal tersebut.

"Lewat politik, kita dapat memberikan masukan, memberikan kolaborasi yang nyata untuk membangun daerah. Di politik lah semua kebijakan dikompromikan dan disahkan," ujarnya.

"Saya berdoa dan minta didoakan agar langkah yang saya ambil bisa dimuluskan dan dilancarkan demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat ke depan. Mohon dukungan ta semua," ungkapnya.

Sementara Andi Kartika Sari saat ditanya terkait keputusannya yang tak lagi maju bertarung mengaku setiap orang yang sudah masuk dalam dunia politik pastinya memiliki cita-cita politik.

  • Bagikan