Dua Pimpinan DPRD Sulsel Tak Maju, Kans Pendatang Baru Terbuka Lebar

  • Bagikan
Ilustrasi

"Keempat, manajemen logistik. Pengelolaan logistik yang baik akan menjaga ritme pergerakan tim. Terakhir, strategi. Caleg mesti mengunakan strategi yang tepat untuk meraih keterpilihan," demikian saran dia.

Sedangkan, Direktur Lembaga Kajian Isu-isu Strategis (LKIS) Syaifuddin, mengatakan ada pertarungan yang leluasa, hal ini tidak mencalonkannya dua pimpinan DPRD Sulsel, Andi Ina dan Ulla di dapil tersebut.

"Ini akan membuat ruang kontestasi semakin besar dan luas. Walaupun masih ada petahana yang masih di dapil tersebut," katanya.

Lanjut dia, sehingga pendatang baru paling tidak memperebutkan suara dari kedua petahana yang tak lagi maju di dapil tersebut. Namun pemilu 2024 akan berbeda dengan Pemilu 2019 yang lalu.

"Maka para pendatang baru juga minimal memiliki elektabilitas, aksesbilitas yang baik sehingga dapat menderek suara. Inovasi juga penting dalam rangka mempengaruhi publik, termasuk gagasan visi, misi," tuturnya.

Mantan aktivis 98 itu menilai, bagi pendatang baru minimal harus unggul di gagasan sebab politik tak cukup dengan orientasi kekuasaan tetapi setelah duduk apa yang harus dilakukan. Ini tantangan, bukan euforia.

"Kemampuan membaca effort publik adalah ketajaman politisi untuk mendapatkan suara. Tanpa itu panggung akan sepi dari penari," pungkasnya. (Yad-Fah/C)

  • Bagikan