Panglima TNI: Penyebab Kebakaran KRI Teluk Hading Masih Diselidiki

  • Bagikan
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono usai menghadiri event internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023, di Kota Makassar, Senin (5/6/2023). Foto: FAJRI/RAKYATSULSEL/B.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penyebab kebakaran kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Hading-538 masih dalam penyelidikan.

Kapal perang jenis kapal angkut itu terbakar saat berlayar di sekitar perairan Pulau Bira dan Pulau Selayar, Sulsel, Sabtu (3/6/2023) lalu, sekitar pukul Pukul 14.15 Wita. Posisi kapal terbakar ada di 8-9 nautical mile dari Pelabuhan Bira.

"(Penyebab kebakaran kapal) ini masih kita investigasi," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono usai menghadiri event internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023, di Kota Makassar, Senin (5/6/2023).

Yudo menyebut, kebakaran berada di bagian generator kapal. Meskipun begitu, pihaknya telah melakukan proses evakuasi dengan cara menarik KRI Teluk Hading-538 ke daratan terdekat, atau sekitar Pulau Selayar.

"Terjadi kebakaran di bagian generatornya. Ini sudah personilnya kita selamatkan dan kapalnya juga sudah kita landaskan (disandarkan)," ujarnya.

Adapun untuk proses evakuasi kapal, semuanya diserahkan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Muhammad Ali.

Begitu juga dengan pelaksanaan investigasi, semuanya akan diperiksa, apakah kebakaran tersebut terjadi karena kelalaian atau memang diakibatkan karena masalah teknis.

"Nanti mungkin KSAL, akan ditarik kapalnya dan nanti akan dilaksanakan investigasi apakah human error atau karena teknis. Nanti kita akan cek lagi," sebut Yudo.

Sebelumnya diberitakan, saat insiden kebakaran terjadi, KRI Teluk Hading-538 membawa 119 orang prajurit TNI AL. Terdiri dari 62 orang kru atau ABK KRI Teluk Hading-538 dan 57 orang penumpang.

Beruntung dalam peristiwa kebakaran ini semua prajurit selamat dan tak ada korban jiwa. Api yang membakar KRI Teluk Hading-538 juga telah berhasil dipadamkan oleh kru kapal.

"Seluruh kru (119 orang) selamat, tidak ada korban. Ini juga berkat dari kru yang sering latihan (dalam menghadapi tantangan saat operasi), jadi proses penyelamatan berjalan cepat dan tidak ada korban jiwa," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta.

Ratusan kru kapal yang selamat itupun kemudian dievakusi ke Kota Makassar. Sementara KRI Teluk Hading-538 akan ditarik ke daratan terdekat atau sekitar Pulau Selayar.

Wira Hady juga menyampaikan, TNI AL berterima kasih kepada LP Golden Ice dan LP Green Land yang telah membantu proses pelaksanaan evakuasi ratusan kru KRI Teluk Hading-538.

"Kalau personil dibawa menuju Makassar. Untuk kondisi sekarang, kapal akan ditarik ke daratan atau pulau terdekat," sebutnya.

Adapun saat kapal berangkat dari Jakarta menuju wilayah operasi rutin di wilayah kerja komando armada (Koarmada) III, KRI Teluk Hading-538 disebut dalam kondisi layak operasi.

Kapal tersebut diketahui di bawa Satuan Lintas Laut Militer 1 Jakarta (Satlinlamil 1 Jakarta) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

"Ini kapal dari Jerman. Usianya masih layak untuk menjalankan operasi. (Saat berangkat) kondisi kapal layak operasi," ujar Wira Hady. (isak/B)

  • Bagikan