Kekerasan pada Perempuan dan Anak Marak, Begini Pandangan Sosiolog UNM

  • Bagikan
Ketua Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Makassar, Idham Irwansyah Idrus. (Foto: Arya/Fajar)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sosiolog UNM, Idham Irwansyah Idrus mengungkapkan, arus perkembangan media sosial menjadi salah satu faktor yang dapat memicu berkembangnya kekerasan seksual. Peran orang tua sangat besar dalam mengedukasi anak agar tidak mengakses informasi negatif.

"Membatasi anak menggunakan hp/internet dan mendorong aktivitas fisik dan interaksi langsung dengan lingkungan sosial," tukasnya.

Ia menuturkan, Edukasi dan sosialisasi penting terus dilakukan didukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Umumnya kelas marginal yang rentan mengalami kekerasan, baik disebabkan faktor sosial budaya, ekonomi, maupun relasi kuasa.

Ada banyak faktor lain menyebabkan rentannya perempuan dan anak terhadap berbagai bentuk kekerasan, baik verbal, fisik, atau psikis. Faktor sosial budaya yaitu patriarki yang memposisikan laki-laki lebih dominan dibanding perempuan.

"Akhirnya menyebabkan ketidakadilan gender. Kemiskinan dan kualitas hidup rendah juga bisa menjadi pemicu kekerasan, bahkan hingga TPPO. Pola asuh yang salah menyebabkan anak seringkali menjadi korban," pungkasnya. (Abu/B)

  • Bagikan