Seorang Pria di Makassar Tewas Ditikam di Hotel, Polisi Dalami Motifnya 

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Keributan di Hotel Permata, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, berujung pada aksi penikaman yang menyebabkan seorang tewas. 

Kejadian keributan ini berlangsung pada Sabtu (29/7/2023) malam, sekitar pukul 22.00 Wita. Korban diduga dianiaya menggunakan sebilah badik di lobi hotel, mengingat di lokasi itu banyak darah berceceran di lantai.

Seorang saksi mata bernama Fani menyebut, sebelum korban ditemukan tewas, sempat terjadi keributan di lantai dua hotel. Di mana salah seorang cowok yang diduga menjadi korban memanggil teman ceweknya ke lantai tiga.

"Tadi saya liat bertengkar di lantai dua, cowoknya bilang ke lantai tiga," ujar Fani saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian.

Hanya saja, kata Fani, perempuan tersebut enggan menuruti permintaan laki-laki yang terlibat perkelahian itu karena ingin pulang.

"Ceweknya bilang mau pulang," ungkapnya. 

Setelah itu, Fani kembali ke kamarnya. Tak lama di dalam kamar, dia kembali mendengar keributan di luar.

"Sudah itu kembali ke kamar, tidak lama ribut di bawah. Tadi saya liat ada dua laki-laki, satu perempuan. Pelaku tadi masih pegang badiknya," terangnya.

Sementara, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib yang juga langsung mendatangi lokasi kejadian mengatakan, korban telah dibawa ke rumah sakit. 

"(Korban) dibawa ke Rumah Sakit (RS) namun meninggal dunia," ujar Ngajib.

Kata dia, pihaknya saat ini masih sementara melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Sekarang kita masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya," sebutnya.

Adapun untuk motif perkelahian tersebut, Ngajib mengatakan masih dilakukan pendalaman oleh pihaknya.

"Belum diketahui apa motifnya, nanti kita lihat," ucapnya. 

Namun, dia memastikan korban pada peristiwa tersebut merupakan seorang laki-laki.

"Nanti kita kembangkan, sekarang kita sudah olah TKP dan memeriksa CCTV," tuturnya.

Selain itu, disampaikan pihaknya juga sementara melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang bisa menguatkan ihwal peristiwa tersebut.

"Kita juga sementara memeriksa sejumlah saksi dan sementara mengejar pelaku," kuncinya. (Isak/A)

  • Bagikan