Pemprov Sulsel Kebut Perampungan Jembatan Pacongkang di Soppeng

  • Bagikan
Pengerjaan Jembatan Pacongkang di Kabupaten Soppeng

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Salah satu pengerjaan jembatan yang terus dikebut perampungannya oleh Pemprov Sulsel yakni pembangunan Jembatan Pacongkan yang berada di Kabupaten Soppeng. 

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengaku bersyukur sebab saat ini jembatan tersebut tersisa pengecoran lantai.

"Alhamdulillah, saat ini progres realisasi mencapai 90,51 persen. Sekarang tahap pengecoran lantai untuk pembangunan Jembatan Pacongkang di Kabupaten Soppeng," kata Andi Sudirman.

Ia berharap, dukungan dan doa penuh dari masyarakat setempat agar jembatan itu ke depan menjadi solusi aksesibilitas masyarakat yang dapat menggeliatkan roda ekonomi daerah.

"Kita berharap doa dan dukungan masyarakat sekitar untuk kelancaran pembangunan jembatan, sehingga dapat memberi manfaat dengan memudahkan mobilitas masyarakat dari arah Soppeng ke Bone," tukasnya.

Kepala Dinas BMBK Sulsel, Astina Abbas mengatakan, Jembatan Pacongkang jadi prioritas Pemprov Sulsel karena pertimbangan keselamatan pengendara. Jembatan tersebut merupakan salah satu akses alternatif yang menghubungkan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone. 

Kepala Bidang Jalan, Dinas BMBK Sulsel, Irawan menjelaskan, sebelumnya umur besi jembatan sudah tua, atau berusia puluhan tahun. Sehingga perlu untuk dirangka kembali.

Ukurannya cukup panjang, mencapai 128 meter, dengan jalur lalu lintas sebesar 7 meter. "Anggaran fisiknya itu Rp59,3 miliar," ucapnya, Jumat (11/8/2023).

Kata dia, jembatan Pacongkang merupakan jalur penghubung antar kabupaten yakni Soppeng dan Bone. Bahkan tembus ke jalan nasional di Camba.

Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Sulsel, Irawan Dermayasamin menyampaikan, ruas itu merupakan jalur yang cukup ramai dilintasi masyarakat.

"Memang bukan jalur baru, jalur lama. Alternatif akses dari pusat kegiatan (jalan pilihan,red). Kalau ini(Jalur Jemabatan Pacongkang, red)  dari Lajoa ke Tobenteng tembusnya, jalur alternatif tapi cukup ramai akhir-akhir ini warga yang melewatinya," jelas Irawan. 

Bahkan kata dia, itu diharapkan dapat selesai sesuai terget untuk finalisasi bulan Agustus ini. (Abu/B)

  • Bagikan