Bertarung di Dapil 2 Barru, Caleg Golkar Ini Ingin Ikuti Jejak Kakek

  • Bagikan
Calon Legislatif (Caleg) Golkar Kabupaten Barru nomor urut 4 Haryono Isman

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon Legislatif (Caleg) Golkar Kabupaten Barru nomor urut 4 Haryono Isman yang biasa disapa Ari Ismail kini mempersiapkan diri untuk bertarung pada Pemilu 2024 mendatang di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kecamatan Balusu-Soppeng Riaja.

Caleg muda Partai Golkar ini ikut bertarung karena ingin mengikuti jejak kakeknya yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Barru selama tiga periode.

"Saya maju karena adanya dukungan keluarga besar, para sesepuh dan para tokoh, apalagi kakek saya Almarhum H.Iskandar HB pernah menjadi anggota DPRD Barru selama tiga periode dari Partai Golkar serta adanya dukungan paling kuat dari ayahanda tercinta H. M. Ismail Iskandar," kata Haryono Isman.

Pria kelahiran 1993 ini menyebutkan sebagai pendatang baru di dunia politik dan masih muda, pastinya dia akan bekerja keras, apalagi Haryono Isman mengambil tagline ‘Kallolota' Bekerja Lebih Baik’.

"Yang dimana bahasa bugis ‘Kallolota’ sendiri memiliki arti yaitu anak muda ta yang dimana namanya anak muda biasa jiwa berjuang dan semangat kerjanya masih tinggi," ujarnya.

Kemudian kata dia ‘bekerja lebih baik’ karena dia pernah bekerja di salah satu perusahaan swasta nasional PT Semen Bosowa kurang lebih 9 tahun di berbagai bidang divisi dari staff dept distlog kemudian menjadi spv dept purchasing dan terakhir Head Section Sales Dept Wilayah Sulsel 1.

"Dari sudut pengalaman ini lah dan ditambahkan ilmu manajemen yang selama ini dipelajari semasa kuliah dulu hingga saat ini maka saya yakin Insya Allah apabila diberi amanah dan kepercayaan oleh masyarakat sebagai wakil rakyat akan selalu ‘bekerja lebih baik’ dalam hal menampung aspirasi rakyat serta mengawasi roda pemerintahan kabupaten Barru nantinya," ujarnya.

Tapi yang tak kalah penting jelang Pemilu, kata dia yakni penguatan tim yang harus kuat dan solid untuk menjemput kemenangan pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Karena bagaimanapun saya tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga tanpa bantuan tim, keluarga, teman dan masyarakat yang solid untuk bersatu ya saya bukan siapa-siapa tanpa mereka," tutupnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan