Kepala Bappelitbangda Sulsel Setiawan Aswad mengungkapkan, kemerdekaan tidak hanya dimaknai terlepasnya kolonisasi atas wilayah kedaulatan.
Melainkan, lebih luas yakni terbebas dari kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, kesenjangan, stunting fisik dan mentalitas.
"Juga ketergantungan/keterjajahan ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam, kelemahan pangan dan terlepaskan berbagai keterbelakangan sektoral sosial, budaya dan ekonomi lainya yang mengancam eksistensi kedaulatan ke-Indonesia-an kita baik wilayah maupun kemanusiaannya," ujarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan M Ilyas membeberkan, kemerdekaan dewasa ini dimaknai dengan rasa tanggung jawab. Selain itu, juga meningkatkan kualitas hidup dengan menjaga sinergitas sebagai sebuah bangsa masyarakat.
"Jangan sampai perjuangan para pahlawan yang berkorban jiwa dan raga kita isi dengan tidak bersatu. Kita harus bersama untuk mengakselerasi kemajuan daerah kita dengan kondisi negara secara politik dan keamanan itu stabil," imbuh dia. (Fah/C)