Potensi Ternak Kambing di Sulsel Hanya Mampu Penuhi Kebutuhan Pasar Lokal

  • Bagikan
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking  mengatakan saat ini permintaan daging kambing di wilayah sulsel sendiri terbilang tinggi, sehingga saat ini pemasaran untuk kambing para peternak Sulsel masih berputar pada pasar lokal.

Kata dia, pemenuhan kebutuhan permintaan kambing di Sulsel juga kadang membutuhkan distribusi dari luar pulau Sulawesi.

“Saat ini permintaan  pasar lokal belum dapat terpenuhi dengan baik,” sebutnya saat dilakukan wawancara di Hotel Four Point Makassar, Senin (21/8/2023).

Ia membeberkan, saat ini jumlah hewan ternak kambing di wilayah Sulsel itu sekira 845.721 ekor yang tersebar di 24 kabupaten dan kota untuk tahun 2023 ini.

Ia merincikan, untuk Kabupaten Selayar itu sebanyak 95.626 ekor, Kabupaten Bulukumba itu sebanyak 31.992 ekor, Kabupaten Bantaeng itu sebanyak 29.619 ekor, Kabupaten Jeneponto itu sebanyak 254.169 ekor, Kabupaten Takalar itu, sebanyak 42.598 ekor dan Kabupaten Gowa itu sebanyak 12.590 ekor.

Lalu, Kabupaten Sinjai itu sebanyak 30.839 ekor, Kabupaten Bone itu sebanyak 61.005 ekor, Kabupaten Maros itu sebanyak 54.797 ekor, Kabupaten Pangkep itu sebanyak 4.478 ekor, Kabupaten Barru itu 6.007 ekor.

Kemudian, Kabupaten Soppeng itu 44.853 ekor, Kabupaten Wajo itu sebanyak 18.724 ekor, Kabupaten Sidrap itu sebanyak 5.313 ekor, Kabupaten Pinrang itu sebanyak 41.872 ekor, Kabupaten Enrekang itu sebanyak 47.363 ekor, Kabupaten Tana Toraja itu sebanyak 12.679 ekor.

Selanjutnya, Kota Palopo itu sebanyak 1.765 ekor, Kabupaten luwu itu sebanyak 17.925 ekor, Kabupaten Luwu Utara itu sebanyak 15.998 ekor Kabupaten Luwu Timur itu sebanyak  13. 376 ekor, Kota Makassar itu sebanyak 7.115 ekor, Kota Parepare itu sebanyak 3.054 ekor dan Kabupaten Toraja Utara itu sebanyak 713 ekor.

“Peternak kambing kan banyak (Sulsel) hanya saja perlu pendampingan dari kami, bagaimana berternak yang baik sehingga populasinya meningkat, mereka minimal memiliki 100-150 ekor per peternak, kita harus hitung volume dalam negeri berapa pelaungnya, itu kita mebubdag mereka untuk membicarakan potensi yang ada,” tuturnyta.

Bahkan kata dia jika populasi meningkat pesat beberapa wilayah juga dapat menjadi tujuan ekspor salah satunya “Malaysia kan konsumsi kambingnya tinggi, kita bisa ekspor kesana, jadi pak gubernur selalu bilang bikin suatu target yang optimis dan realistis, kalau mau ekspor kan realistis nih, peternak kambing kan banyak,” sebutnya. (Abu/B)

  • Bagikan