BPS Makassar Upayakan Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan Kabupaten/Kota 

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat berbincang dengan Ketua BPS Makassar Abdul Hafid, di Kediaman Pribadinya Jalan Amirullah Makassar, Selasa (30/10).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar, Abdul Hafid menyatakan kesiapannya kesiapannya untuk memenuhi permintaan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, terkait publikasi angka pertumbuhan ekonomi setiap triwulan.

Hafid mengungkapkan saat ini tengah mengupayakan rilis pertumbuhan ekonomi triwulan untuk tingkat kabupaten/kota. Yang mana diketahui data pertumbuhan ekonomi triwulan dirilis oleh BPS Provinsi. 

Abdul Hafid menjelaskan pihaknya masih dalam proses persiapan dan belum merilis data tersebut. 

"Masih diupayakan sekarang tetapi masih dalam bentuk exercise, belum dirilis. Pada waktunya nanti insyaallah akan dirilis," kata Abdul Hafid.

Abdul Hafid, menjelaskan pihaknya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkot Makassar terutama dalam penyelenggaraan kegiatan statistik di Makassar.

"Pak wali mengharapkan adanya data pertumbuhan ekonomi yang seiring dengan rilis dari BPS Provinsi (tiap tiga bulan)," kata Hafid.

Ia menyebut, perilisan data per triwulan itu memiliki kelebihan dibanding per tahun. Apalagi, secara umum saat ini pemerintah juga mengharapkan agar informasi statistik itu bisa diperoleh lebih cepat.

"Rilis tahunan dipandang banyak hal yang bisa terjadi dan kurang termonitor menggunakan indikator pertumbuhan ekonomi. Dengan update triwulan maka treatment-nya bisa lebih cepat. Harapan pemerintah seperti itu," ujar Hafid.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto  mengakui telah beberapa kali berbicara mengenai data statistik ini. Khususnya, dia ingin agar data pertumbuhan ekonomi dapat diperoleh setiap tiga bulan.

Dengan begitu, langkah konkret terhadap perekonomian di Kota Makassar segera bisa diantisipasi dengan baik. Ditambah lagi, pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi Kota Makassar pada tahun ini bisa mencapai 6 persen.

Danny menambahkan, akan membantu survei dan perolehan data BPS terhadap semua elemen ekonomi di Makassar agar mendapatkan input data lebih cepat. (Shasa/A)

  • Bagikan