Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Siapkan Rp109 Miliar Bangun 68.280 Rumpon

  • Bagikan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, M Ilyas

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - APBD Pokok 2024 telah ditetapkan, totalnya mencapai Rp 10.028 Triliun, Rp 167 Milliar menjadi bagian dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, rencananya itu akan digunakan untuk berbagai kebutuhan termasuk dalam pelaksanaan Program Prioritas Pemprov Sulsel saat ini.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, M Ilyas yang mendapat alokasi anggaran sebesar Rp167 miliar tahun 2024. Angka itu mengalami kenaikan 67,07 persen dibanding tahun ini.

Ia membeberkan, rinciannya itu akan digunakan untuk postur pembiayaan gaji, tunjangan ASN, belanja rutin operasional perkantoran 20,61 persen atau Rp34,4 miliar, hingga alokasi kegiatan yang bersumber dari DAK penugasan sebesar 13,44 persen atau Rp23 miliar.

"Difokuskan untuk rehabilitasi fasilitas pokok dan penunjang di Pelabuhan Perikanan Beba di Kabupaten Takalar, Kajang Bulukumba dan Maccini Baji Pangkep. Penyediaan sarana prasarana usaha garam rakyat (rumah tunnel, gudang garam dan geomembran) di Pangkep, Jeneponto dan Selayar," sebutnya.

"Serta rehabilitasi prasarana perbenihan dan dukungan operasional untuk perbenihan ikan air tawar di BBI Sentral Lajoa Soppeng dan BBI Bojo Barru," imbuhnya, Senin (13/11/2023).

Kata dia, kenaikan anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2024 untuk mendukung program prioritas daerah dalam mengentaskan kemiskinan, kedaulatan pangan, pengendalian inflasi dan pencegahan stunting. Anggaran yang dialokasikan sebesar 65,62 persen atau sekitar Rp109 miliar yang difokuskan pada bantuan rumah ikan bagi nelayan yang tersebar di 19 Kabupaten/Kota sebanyak 68.280 unit.

"Bantuan asuransi nelayan bagi 10.000 nelayan, re-stocking under water di daerah-daerah penempatan rumah ikan, re-stocking di perairan umum daratan dalam rangka pemulihan sumberdaya ikan, rehabilitasi sarana prasarana di enam pelabuhan perikanan perikanan yang menjadi sentra usaha nelayan, pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, percontohan keramba Jaring Dasar (KJD) sebanyak 10 unit dan Keramba Jaring Apung (KJA) sebanyak satu unit," tukasnya

Ia juga menyampaikan, bantuan mini bioflok bagi kelompok pembudidaya ikan sebanyak 100 unit serta pengadaan kendaraan berpendingin (thermo king) untuk mendukung suplai hasil perikanan ke daerah-daerah yang sulit mengakses komoditi hasil perikanan juga akan dilaksanakan pada tahun anggaran  2024. (Abu/B)

  • Bagikan