TAKALAR, RAKYATSULSEL - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar, menggelar pelatihan pemulasaran jenazah bagi warga binaan di Masjid At-Taubah Lapas Takalar, Rabu (15/11).
Kegiatan ini merupakan program pembinaan yang bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Takalar untuk mengedukasi warga binaan tentang proses pemulasaran mulai dari memandikan, mengkafani, hingga mensalati jenazah.
Kepala Lapas Takalar, Ashari mengatakan, jika kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga binaan karena pada dasarnya manusia dekat dengan kematian sehingga semua pasti akan mengalami.
"Paling tidak kita paham tata cara salat jenazah. Ini panjang gunanya, karena semua kita akan meninggal. Kalo kita tidak paham kita akan rugi," kata Ashari.
"Kerabat kita, atau keluarga kita siapa yang akan memandikan kalo bukan kita, sehingga ilmunya ini sangat penting untuk kita pelajari," tambahnya.
Kesempatan sama, Penyuluh Agama dari Kecamatan Galesong Utara, Muhlis, salah seorang pengajar pelatihan ini berharap warga binaan bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
"Mudah-mudahan ke depannya ini, para Napi termotivasi untuk lebih memperbaiki diri, menyadari diri bahwasanya hidup kita di dunia ini hanya sementara saja," ucap Muhlis
"Makanya tujuannya semacam memberikan kesadaran buat para Napi, mudah-mudahan bisa lebih menyentuh buat mereka," tutupnya.
Salah seorang warga binaan inisial RM (29) mengatakan jika pelatihan ini sangat bermanfaat meski dirinya masih proses belajar.
"Ini sangat bermanfaat, setidaknya sudah paham proses dan tata caranya, cuma niat dan doanya masih sementara menghafal," terang RM. (Tiro)