Demokrat-Gerindra Masih Canggung

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Demokrat dan Gerindra belum menyiapkan figur-figur yang layak diusung pada pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024. Padahal di Jawa Timur, kedua partai itu telah memantapkan diri mengusung petahana sebagai calon tunggal. Selain masih canggung dalam menyeleksi tokoh-tokoh potensial, kedua partai ini juga beralasan menunggu hasil pemilihan legislatif 14 Februari nanti.

Di Sulawesi Selatan, baru Partai Golkar yang terang-terangan telah menyiapkan figur-figur yang layak maju sebagai calon gubernur tahun depan. Beringin rindang telah menyiapkan Nurdin Halid, Adnan Purichta Ichsan, Ilham Arief Sirajuddin, dan Taufan Pawe. Sementara partai lain, hingga saat ini belum menggadang-gadang jagoan untuk masuk dalam kontestasi.

Partai Demokrat dan Gerindra di Jawa Timur telah merekomendasikan petahana Khofifah Indar Parawansa untuk kembali maju pada Pilgub Jatim 2024. Pemberian rekomendasi itu dilakukan di tengah-tengah persiapan Pemilu 2024. Hal yang sama ternyata tidak dilakukan oleh kedua partai ini di provinsi lain, termasuk di Sulawesi Selatan.

Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah mengatakan pihaknya saat ini belum membincangkan mengenai PIlgub Sulsel 2024. Alasannya, infrastruktur partai masih bekerja untuk meraih kursi pada Pemilihan Legislatif nanti.

“Kalau kami di Sulsel baru akan melakukan penjaringan awal dan penjajakan figur,” kata dia, Kamis (14/12/2023).

Wakil ketua DPRD Sulsel ini pun menyebutkan internal Demokrat belum melakukan pembicaraan mengenai tokoh yang akan didukung. Menurut dia, belum ada figur yang masuk radar untuk dibahas saat ini.

"Kami fokus dulu di Pileg 2024 supaya bisa tetap mempertahankan kursi pimpinan DPRD Sulsel," ujar Ni'matullah.

“Nanti setelah Pileg baru bisa dilihat (siapa diusung). Tahapan Pilgub juga belum ada,” sambung dia.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis menyebutkan sampai saat ini belum ada arahan dari Dewan Pimpinan Pusat Demokrat untuk melakukan perekrutan calon gubernur Sulsel.

“Tetapi radar terus berputar untuk deteksi figur-figur potensial, baik yang berasal dari masyarakat, golongan politik lainnya apalagi dari internal,” kata Januar.

Dia mengatakan, Demokrat tidak akan kehilangan momentum untuk menentukan tokoh-tokoh yang layak. “Kami tidak ingin gegabah tapi saat ini agenda untuk rakyat lebih penting. Kami pasti mencari kandidat yang berkualitas,” ujar dia.

Sementara itu, di Partai Gerindra Sulsel, nama Andi Iwan Aras mencuat dijagokan maju di Pilgub Sulsel. Selain itu, Andi Sudirman Sulaiman juga mengemuka untuk mengendarai Gerindra.

Andi Iwan mengatakan belum menentukan sikap di Pilgub Sulsel. Saat ini, kata dia, tengah fokus memanaskan mesin partai menghadapi dua event politik, Pileg dan Pilpres 2024.

"Kalau Pilgub belum dibicarakan. Kami masih fokus pemenangan Pileg dan Pilpres," kata Andi Iwan.

Menurut dia, penentuan sikap untuk maju tidak di Pilgub Sulsel akan dilakukan setelah pemilu selesai. Andi Iwan mengatakan, Gerindra harus lebih dahulu mencapai target perolehan kursi di DPRD Sulsel.

"Kalau perolehan 17-20 kursi dan Prabowo menang Pilpres, maka langkah kami di Pilgub Sulsel akan lebih mulus," kata Andi Iwan.

"Jadi, prioritas kami saat ini adalah menang Pileg dengan target kursi terpenuhi. Pileg dan Pilpres menjadi tolok ukur mengusung kandidat di Pilkada Serentak 2024," sambung dia.

Meski begitu, Andi Iwan mengatakan kesiapan untuk bertarung di Pilgub Sulsel bila Pengurus Pusat Gerindra memberikan rekomendasi. Dia memastikan, DPP Gerindra akan mendorong kader potensial untuk maju di Pilkada Serentak.

"DPP akan mengukur mana kader yang potensial 01 dan mana yang 02," imbuh dia.

Saat ini, Gerindra mengontrol 11 kursi di DPRD SUlsel atau hanya terpaut dua kursi di bawah Golkar 13 dan Nasdem 12 kursi. Gerindra Sulsel juga memiliki tiga kepala daerah dan satu wakil bupati, yakni Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa, Bupati Sidrap Dollah Mando dan Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir. Dua ketua DPRD di dua daerah ini juga dikontrol Gerindra.

Juru bicara Gerindra Sulsel, Syawaluddin Arif mengatakan, Gerindra Sulsel sudah bergerak dalam menjalin simpul pemenangan bagi Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) pada Pilgub Sulsel 2024 mendatang.

"Selain itu, mereka juga akan mengulang kemenangan Prabowo Subianto di Sulsel pada Pilpres. Jika Pileg kami menang, dan Prabowo menang, Gerindra Sulsel akan mengusung Ketua DPD," kata Syawaluddin.

Menurut dia, pemilihan calon legislatif menjadi indikator utama dalam meraih suara dan kursi di DPRD kabupaten/kota dan provinsi.

"Efek ekor jas Prabowo juga bisa mendulang kemenangan di legislatif , terlebih menjadi ukuran yang menyakinkan untuk mendorong Andi Iwan sebagai calon gubernur Sulsel," imbuh dia.

Karena itu, kata dia, karena Andi Iwan sudah bergerak ke sejumlah wilayah untuk memperkuat simpul-simpul pemenangan. "Sudah bergerak jauh hari bersama simpul relawan," beber dia.

Pengamat antropologi politik dari Universitas Hasanuddin, Tasrifin Tahara menyebutkan ada banyak figur yang bisa dilirik oleh partai politik untuk dicalonkan di Pilgub Sulsel. Begitu pula dengan Partai Demokrat dan Gerindra.

"Mereka pasti punya figur, namun saat ini saya kira masih fokus pada Pilpres dan Pileg baik pada tingkat kabupaten kota, provinsi dan pusat," ujar Tasrifin.

Menurut dia, Demokrat dan Gerindra Sulsel memiliki figur internal yang layak untuk diusung, meski saat ini nama-nama belum mengemuka. Dia meyakini bahwa apabila perolehan suara baik secara personal maupun suara partai secara keseluruhan meningkat pada Pemilu 2024, maka rekomendasi nama-nama akan segera dikeluarkan.

Direktur Nurani strategic, Nurmal Idrus melihat partai-partai akan menunggu hasil Pileg karena hasil Pemilu 14 Februari 2024 nanti akan digunakan sebagai kendaraan politik bagi kandidat kepala daerah.

Menurut dia, stok kandidat calon Gubernur Sulsel cukup banyak seperti dari Partai Golkar yang punya lima figur.
“Tentu partai-partai lain pun akan menyusul, tapi setelah Pileg dan Pilpres karena hasil Pemilu 2024 akan menentukan," kata Nurmal.

Menurut dia, Partai Golkar mengeluarkan lima jagoan dan pastinya partai berlambang pohon beringin rindang ini memiliki strategi tersendiri. “Tapi menurut saya, Golkar bisa memberikan kepada kader (rekomendasi) yang bisa bekerja maksimal agar bisa meraih kursi pada Pemilu,” sambung dia.

Untuk partai Gerindra, kata Nurmal, akan tergantung dari hasil perolehan suara di Sulsel dan bisa saja Gerindra mendorong kader internal jika menjadi pemenang Pemilu atau mendorong kandidat lagi. Apalagi, kata dia, Andi Iwan Darmawan Aras akan fokus di DPR RI.

“Kalau Gerindra menjadi pemenang Pemilu bisa saja juga memberikan kepada kandidat lain yang memiliki kedekatan dengan Gerindra,” imbuh Nurmal. (Suryadi-Fahrullah/C)

  • Bagikan