Geram Sudah Dua Kali Terjadi, Danny Pomanto Bakal Laporkan Pencurian Sparepart Lift di Balai Kota

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (dok)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menegaskan akan melaporkan aksi pencurian sparepart yang terjadi di Kantor Balai Kota Makassar, pada beberapa waktu lalu kepada pihak kepolisian.

Aksi pencurian di Kantor Balai Kota Makassar telah terjadi sebanyak dua kali dalam kurun waktu empat bulan, yakni, di Oktober tahun 2023 dan 22 Januari 2024.

Aksi pencurian tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal. Sparepart lift yang dicuri yakni seluruh perangkat yang tertempel pada mainboard lift, termasuk tombol-tombol operasionalnya.

Bahkan, aksi pencurian di Kantor Balai Kota Makassar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar ini terjadi beberapa kali.

"Nanti saya lapor langsung di polisi bahwa ada pencurian," ucap, Danny Pomanto, sapaan akrabnya.

Ia menyebut aksi pencurian itu terjadi karena kurangnya koordinasi antara organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait. Seperti, Bagian Umum Pemkot Makassar dan Satpol PP.

"Kalau cuma bagian dari Kepala Bagian (Kabag) dan kasubag, berat. Karena kurang koordinasi sama Satpol PP," terang Danny.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perlengkapan Bagian Umum Setda Kota Makassar, Siti Selvi Wildana mengatakan kerugian yang dialami oleh Pemerintah Kota Makassar ditaksir sekitar Rp50 juta atas kejadian tersebut.

Ia menyebut spare part lift yang berhasil digasak oleh pencuri, seperti mainboard lift atau tombol akses lift.

"Ini paling parah boardnya, semua perangkat yang tertempel diambil, liftnya sama sekali tidak bisa jalan. Kita sudah pesan kembali, harganya Rp 50 juta lebih, kita pasang, lalu mereka (pelaku) bongkar lagi (2024)," ungkap Selvi, Kamis (22/2).

Pihaknya mengaku menyayangkan lambannya respon Satpol PP dalam mengatasi masalah pencurian lift tersebut. Sebab, hingga saat ini, pelaku pencurian belum ditemukan.

"Harusnya bisa diantisipasi, kan yang bertanggung jawab terhadap keamanan Balai Kota itu Satpol PP, kan ada CCTV, harusnya diperketat pengawasan orang yang keluar masuk, jangan-jangan ada keterlibatan orang dalam, karena ini sampai 2 kali terjadi," tutup Selvi. (Shasa/B)

  • Bagikan