MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Profesor Husain Syam membuktikan keseriusan dirinya untuk maju di pemilihan gubernur Sulawesi Barat. Bentuk keseriusan itu dibukikan dengan mengajukan pengunduran dirinya sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Per 1 Juni nanti, surat keputusan berhenti dari ASN sudah keluar. Kami sisa menunggu," kata Husain.
Menurut dia, permohonan 'pensiun dini' sebagai ASN sudah diajukan sejak 5 Mei lalu. Husain mengatakan, pilihan untuk mundur dari ASN tersebut mau tak mau harus dijalani bila ingin berkiprah di dunia politik praktis.
Dia mengatakan, keputusan mundur itu dipilih setelah melalui pertimbangan yang matang. Berapa tidak, masa bakti Husain sebagai ASN masih cukup panjang.
"Masih ada 12 tahun pengabdian saya jadi ASN. Itu bukan waktu yang singkat. Tapi, saya memilih mundur karena ingin melakukan hal-hal yang saya nilai lebih besar ke depannya," ujar Husain.
Husain mengatakan, harus 'mengorbankan' status ASN untuk mengabdikan diri di Sulawesi Barat. Menurut dia, hal itu merupakan bukti pengorbanan untuk berbuat yang lebih baik kepada masyarakat Sulbar nantinya.
"Saya berniat maju di Pilgub Sulbar dalam posisi masih punya waktu yang panjang dalam status ASN, bukan dalam kondisi pensiun. Silakan masyarakat Sulbar menilai langkah yang saya ambil saat ini," imbuh guru besar dalam bidang teknologi pertanian itu.
Husain baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai rektor Universitas Negeri Makassar, pekan lalu. Selama delapan tahun, Husain memimpin UNM dengan berbagai prestasi yang ditorehkan. Salah satunya, membuka Fakultas Kedokteran.
"Selama menjadi rektor, saya berusaha melakukan yang terbaik, meski saya akui belum begitu sempurna," imbuh Husain.
Lebih jauh Husain mengatakan, setelah berhenti dari ASN, pihaknya akan lebih fokus untuk mempersiapkan diri di Pilkada Sulbar.
"Saya bisa lebih leluasa untuk bergerak. Ke depan akan melanjutkan untuk menjajaki parta-partai politik sebagai kendaraan untuk ikut bertarung," imbuh Husain. (rahman)