Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan simulasi kali ini pihaknya melakukan tiga skenario dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Luwu.
"Untuk kegiatan simulasi kali ini, kami laksanakan tiga skenario, yakni pengamanan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, simulasi pengamanan kota (Sispamkota), dan pengamanan di lokasi tempat pemungutan suara (TPS). Kegiatan ini bertujuan untuk kesiapsiagaan seluruh personel dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak," kata Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, kepada sejumlah wartawan, Senin (29/07/24).
Lebih lanjut, Arisandi menerangkan bahwa pada pelaksanaan Operasi Mantap Praja kali ini pihaknya melibatkan ratusan personel, selain itu akan ada penambahan BKO baik dari Polda Sulawesi Selatan dan Brimob Batalion D Polda Sulawesi Selatan.
"Untuk rinciannya, personel yang dilibatkan dalam pengamanan Pilkada Serentak sekitar tiga ratus personel, serta akan ditambah dengan kekuatan dari Polda Sulawesi Selatan dan Brimob," jelasnya.
Dirinya juga berharap zona Pilkada di Kabupaten Luwu tetap berada di zona aman hijau. Maka dari itu, kami tetap melakukan upaya-upaya preemtif dan preventif dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Luwu.
"Semoga dalam pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tetap berjalan dengan aman dan kondusif, serta apa yang disimulasikan hari ini juga tidak terjadi di kemudian hari," pungkasnya. (Irmus)