BANTAENG, RAKYATSULSEL - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bantaeng dalam lima tahun terakhir 2019-2023 telah menyelesaikan pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan sebanyak 31 ruas jalan. Dengan total panjang 84 kilometer dan total anggaran Rp 132 Miliar.
“Jadi anggaran selama lima tahun itu sekitar Rp 132 miliar dengan panjang jalan yang ditangani sekitar 84 Kilometer, 31 jalan, ini hanya untuk pemeliharaan berkala dan peningkatan, kalau pemeliharaan rutin itu lain,” kata Kepala Dinas PUPR Bantaeng, Andi Sjarifuddin Magau, saat ditemui di kantornya, Selasa (17/9).
Menurutnya panjang jalan yang ditangani PUPR 84 kilometer tersebut belum termasuk pemeliharaan rutin yang setiap tahunya dilakukakan untuk memperpanjang masa konstruksi jalan.
Dia juga menyebutkan salah satu jalan yang menarik perhatian masyarakat setelah dilakukan peningkatan jalan ialah ruas Kayuloe-Lanying 4 dengan panjang 10 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 15 Miliar dan ruas jalan Korong Batu-Bungung Rua sepanjang 3,6 Kilometer. Kini, ruas jalan tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh wisatawan dan masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi petani.
“Salah satuhnya itu ruas jalan Kayuloe-Lanyying 4 ini 10 kilometer Rp 15 Miliar, Korong Batu-Bungung 3,6 kilometer tahun 2022 korong batu itu Rp 6,1 Miliar,” kata dia.
Tak hanya itu, dia juga menjelaskan ruas jalan Bira-bira-Parang Pangi yang dikerja pada 2022 dengan anggaran Rp 7,7 Miliar. “Bira-bira-Parang Pangi itu 5 Kilometer itu Rp 7,7 Miliar tahun 2022,’’ kata dia.
Kemudian, untuk 2024 PUPR akan segera melakukan pemeliharaan berkala sebanyak delapan ruas jalan dengan total anggaran Rp 7 Miliar. “Tahun ini hanya dalam kota, tahun ini hanya sekitar Rp 7 Miliar untuk pemiliharaan berkala,” kata dia.
Delapan ruas jalan tersebut di antaranya Jalan Merpati Baru, Ruas Kampung Mamampang, Jalan Kayangan, Sungai Bialo, Pemuda, Mongosidi, Hasanuddin.
“Delapan ruas jalan, sebagian besar berada dalam kota dengan panjang total keseluruhanya 4,7 kilometer dengan anggaran sekitar Rp 7,2 Miliar,’’ kata dia.
Namun, menurutnya penanganan jalan tersebut tidak tuntas hanya pada segmen tertentu atau yang mengalami kerusakan berat. “Jadi fokus pada yang rusak saja yang mengalami waktunya umur konstruksinya, seperti ruas hasanuddin itu ruasnya panjang, cuman 280 meter, yang panjang ini jalan ruas kampung mamampang keseluruhan ruas,’’ kata dia. (Jet)