BANTAENG, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng mulai melaksanakan program satu desa satu tahfidz (penghafal Alquran), tahun ini. Program ini sudah berada pada tahap verifikasi calon tahfidz di tingkat desa.
Hal itu diungkapkan Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin saat menghadiri wisuda santriwati Pondok pesantren Al Furqon Ereng-ereng, Kamis (12/5). Dia mengatakan, program yang sudah dirancang sejak dua tahun sebelumnya ini, akan melibatkan pondok pesantren yang ada di Bantaeng.
"kita tentunya akan melibatkan pesantren-pesantren yang ada di Bantaeng untuk melatih anak-anak kita menjadi tahfidz terbaik kita," jelas Ilham Azikin di Pondok Pesantren Al Furqon Ereng-ereng.
Dia menambahkan, eksistensi pesantren di Bantaeng adalah salah satu bentuk dari upaya sinergitas untuk membangun komitmen peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bantaeng. Dia menyebut peningkatan SDM harus dilakukan dengan kebersamaan dan sinergitas.
"Kita akan menyaring anak-anak kita untuk mendapatkan motivasi dan semangat agar diberikan dukungan penuh dari pemerintah demi menjadi Tahfidz terbaik," kata dia.
Dalam kesempatan itu, dia meminta kepada orang tua santriwati untuk tetap memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. "Tentu ini bukan akhir, ini adalah awal untuk anak-anak kita dapat terus mengenyam pendidikan," jelas dia.
Ketua panitia Wisuda Santriwati Ponpes Al Furqon Ereng-ereng, M Anas Nuh mengatakan, jumlah santriwati yang menyelesaikan pendidikannya sebanyak 36 orang tingkat SMA, sebanyak 40 orang tingkat SMP dan tujuh orang tahfidz yang menyelesaikan hafalan 30 juz.
Dia menyebut, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin adalah keluarga besar dari pondok pesantren. Menurutnya, sejauh ini peran Pemkab Bantaeng sangat besar untuk pengembangan pesantren.
"Silaturahmi kami dengan pak Bupati Bantaeng ini sudah sangat intens. Kami berharap silaturahmi ini terus menghasilkan sinergi untuk terus berbuat yang baik di Bantaeng," jels dia.(Jet)