JAKARTA, RAKYATSULSEL - Plt. Ketua Umum DPP KNPI Mustahuddin angkat bicara terkait pernyataan Haris Pertama yang menuding Airlangga Hartarto sebagai Pemecah Belah Pemuda, saat acara KNPI di Yogyakarta. Menurutnya, Pernyataaan itu sungguh jauh dari akal sehat dan tidak mencerminkan adab dan intelektualitas Pemuda dan KNPI.
"Pak Airlangga Hartarto itu adalah salah satu putra terbaik bangsa dan pimpinan Partai besar, tidak mungkin beliau pemecah belah pemuda Indonesia, apalagi saat ini beliau adalah Menko Perekonomian yang berada di kabinet Indonesia bersatu dalam dua Periode Pak Jokowi, hal ini bermakna beliau justru pribadi yang berprestasi dan tentu saja punya kemampuan organisatoris yang mumpuni membangun kebersamaan, maka tidak pantas beliau dituduh sebagai pemecah belah pemuda Indonesia," kata Mustahuddin yang juga Aktivis HMI ini dan Fungsionaris Kosgoro 1957.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal DPP KNPI Jackson Kumaat juga kembali menegaskan bahwa legitimasi KNPI Haris itu KNPI abal-abal.
"Legitimasinya sudah tidak ada lagi sebagai Ketua Umum KNPI, karena itu lucu bila yang bersangkutan masih koar-koar sana sini menagatasnamakan KNPI, dia sudah diberhentikan dan dicopot sebagai Ketua Umum KNPI melalui Rapat Pleno DPP KNPI yang dipimpin oleh Ahmad Andi Bahri (Banjir) pada tanggal 6 bulan maret tahun 2021, hanya orang sesat berpikirnya yang percaya dia sebagai ketua umum KNPI, tongkat estafet hasil kongres KNPI di bogor itu ada di Plt. Ketua Umum Mustahuddin, bukan lagi ada pada haris," ujar Jackson.
Terkait pernyataan Haris, Sekjend KNPI ini juga menyampaikan keprihatinannya. "Saya justru berpikir dan menduga, semoga Bung Haris tidak berhalusinasi dalam berkomentar, karena kalau itu benar maka ada indikasi dia mengalami penyakit megalomania, sana sini mengajak untuk memerangi orang yang berbeda dengan dia dan berekspresi sok paling benar dan paling kuasa, jika benar dugaan ini maka saran saya sebagai kawan segera temui psikiater untuk konsultasi dan periksa kejiwaannya," imbau Jackson (*)