Harga Telur Melonjak, Penjualan Menurun

  • Bagikan
Ilustrasi. Harga Telur Melonjak di Pasar Tradisional

"Kemarin ini, lebih banyak pesanan barang daripada stok barang," tuturnya.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Faksirie Radjamilo membenarkan adanya kenaikan harga telur selama seminggu terakhir.

Ashari mengatakan, ada beberapa faktor penyebab meningkatnya harga telur ini diantaranya, harga jagung dan pakan ternak yang naik.

Ashari menambahkan daya konsumsi yang meningkat di masyarakat juga menjadi salah satu faktor kenaikan.

"Memang konsumsi kita ini yang sedikit agak meningkat, diibandingkan masa Covid-19 kemarin. Konsumsi telur meningkat sehingga itu menyebabkan kenaikan harga," ungkapnya Senin (29/8/2022).

Selain itu, Ashari membeberkan Sulsel juga menjadi penyuplai komoditi telur untuk beberapa daerah seperti di Kalimantan, Maluku dan Papua.

"Ditambah lagi bukan hanya di Sulsel telur ini pasarkan tetapi kita juga mengirim untuk saudara-saudara kita yang ada di kawasan Timur Indonesia," ujarnya.

Maka dari itu, Ashari mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas perdagangan yang berada di daerah-daerah produksi telur seperti di Kabupaten Maros, Jeneponto, Sidrap, Bulukumba, dan Takalar sebagai langkah untuk menjaga kestabilitas harga komoditi telur.

"Langkah-langkah yang kami lakukan adalah menghubungi daerah-daerah produksi dan mengingatkan teman-teman disana untuk mengingatkan para peternak. Pak Gubenur juga mengingatkan untuk agar supaya kenaikan harga telur ini terkendali," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta mengatakan, produsen telur juga, belum banyak yang memulai kembali produksinya pasca pandemi dan sebagian para produsen telur telah melakukan distribusi di luar pulau Sulawesi.

  • Bagikan