MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel terus melakukan peningkatan fungsi pencegahan pelanggaran dan pengawasan tahapan pemilu kepada masyarakat dengan mengajak Perempuan berdaya mengawasi.
Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad mengungkapkan gagasan untuk menjaga semangat keterlibatan masyarakat menjadi dasar pelaksanaan program pendidikan pengawas partisipatif.
"Gagasan untuk menjaga semangat keterlibatan masyarakat adalah dasar dari kegiatan ini. Kemitraan dengan masyarakat adalah kesadaran akan keterbatasan Bawaslu," jelas Saiful Jihad saat membuka kegiatan dengan tema 'Perempuan Berdaya Mengawasi' di Grand Saota, Kabupaten Soppeng, Sabtu (5/11/2022).
Saiful Jihad menyebutkan bawaslu berkeinginan membangun suasana demokrasi yang sejuk, dengan pendekatannya sendiri berbeda dengan maskulinitas yang umumnya dimiliki kaum pria.
"Tentu juga latar belakang local wisdom yang dimiliki soppeng, jauh sebelum tias politica dituliskan, konsep itu sudah ada di tanah Sulsel. Pun dengan konsep penegakan hukum, Di wajo misalnya, sistem pemerintahan yang dipimpin arung matoa itu menggambarkan sistem demokrasi yang jauh lebih dewasa dari sistem pemerintahan kita saat ini," paparnya. (Fahrul/Raksul/B).