Bupati Bantaeng jadi Pembina Upacara Hari Kesehatan Nasional

  • Bagikan
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat menjadi pembina upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 Tingkat Kabupaten Bantaeng di Halaman Kantor Bupati Bantaeng, Kecamatan Bantaeng.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Bupati Bantaeng, Ilham Azikin bersama unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD menghadiri upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 di Halaman Kantor Bupati Bantaeng, Kecamatan Bantaeng, Rabu (16/11).

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin bertindak sebagai pembina upacara. HKN kali ini mengangkat tema "Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku".

Tema ini
dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat
lndonesia yang secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong dalam menghadapi
situasi kesehatan di masa pandemi COVID-19.

Sehingga masyarakat lndonesia dapat kembali
beraktivitas dan produktif agar lndonesia kembali bangkit dan kembali sehat.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat membacakan sambutan seragam Menteri Kesehatan mengatakan tantangan yang dihadapi sangat berat. Semua negara, diseluruh dunia, sedang menghadapi
ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih.

"Namun, di tengah
tantangan yang berat, kita patut bersyukur, lndonesia termasuk negara yang mampu
menghadapi krisis global ini. lndonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi
Covod-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan total 442
juta dosis vaksin telah disuntikkan sampaidengan oktober 2022," kata dia.

Meskipun begitu, masyarakat tidak boleh lengah. Sejak bulan Oktober, telah terdeteksi adanya
kenaikan kembali kasus Covid-19. Data kematian menunjukkan 4 dari 5 pasien meninggal
belum divaksinasi boosfer.

Proporsi pasien yang meninggal akibat Covid-19 3 kali lebih banyak
pada kelompok lansia dibandingkan dengan yang bukan lansia. Oleh karena itu, mari terus
ingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 dengan boosfer.

"Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa lndonesia telah
membuktikan dirinya sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun dan kampung saling
melindungi dan saling berbagi. UIama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi
masyarakat," kata dia.

Lebih lanjut, organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga
kesehatan, TNl, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi. Lembaga-lembaga negara juga
mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

Karakter bangsa lndonesia
sebagai pejuang, saling peduli, bergotong royong merupakan modal utama sehingga bisa segera
mengatasi pandemi ini. Meski dihadapkan pada prioritas penanganan Covid-19, pada saat yang sama pemerintah juga
terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program
prioritas nasional.

"Seperti penurunan Angka Kematian lbu (AKl) dan Angka Kematian Bayi (AKB),
menurunkan angka stunting pada balita, memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN), serta meningkatkan kemandirian penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam
negeri. Pandemi juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berbenah, melakukan
transformasi pada sistem kesehatan di tanah air," katanya.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah pihak yang berperan penting di bidang kesehatan di kabupaten Bantaeng. Acara kemudian bergeser ke Kantor Dinas Kesehatan Bantaeng. (Jet)

  • Bagikan