MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Guna mendukung geliat bisnis UMKM di tanah air, bank bjb kembali hadir menyelenggarakan workshop dan edukasi pengembangan bisnis bagi para pelaku UMKM. Program yang dinamai bjb PESATkan UMKM tersebut telah sukses terselenggara di Makassar.
bjb PESATkan UMKM Makassar diselenggarakan pada Kamis 17 November 2022 mulai pukul 08.00 WITA. Acara yang dikemas dalam bentuk talkshow dan pelatihan bisnis tersebut dihadiri oleh para peserta yang antusias. Turut hadir pula perwakilan dari bank bjb Kanwil 5 dan bank bjb Cabang Makassar sebagai salah satu pemateri.
Dalam acara tersebut, para peserta disuguhkan materi edukasi mengenai cara mengelola usaha mikro hingga terus berkembang dan menghasilkan. Sekaligus juga diperkenalkan dasar-dasar digital marketing yang saat ini banyak dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing bisnis.
Tak hanya itu, bank bjb juga mengenalkan produk serta layanan perbankan yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak modal pengembangan bisnis, seperti produk kredit UMKM kepada para peserta. Termasuk juga berbagai produk digital banking bank bjb yang dapat digunakan untuk memudahkan transaksi bisnis.
Salah satu peserta workshop bjb PESATkan UMKM Makassar, Romi Andhika Poetra mengatakan dirinya mendapatkan banyak insight berharga selama acara berlangsung. Terlebih, dirinya saat ini tengah berencana untuk mengembangkan bisnisnya secara digital.
“Hal-hal yang dibahas selama workshop sangat berguna untuk diaplikasikan pada praktik bisnis sehari-hari. Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, sehingga ilmu untuk memasarkan produk secara digital menjadi krusial,” ungkapnya.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, workshop bjb PESATkan UMKM adalah salah satu wujud dukungan perusahaan dalam mengembangkan dan memajukan ekonomi UMKM di masyarakat. Pengetahuian mengenai pemanfaatan berbagai fasilitas layanan keuangan dinilai sangat bermanfaat untuk memperbesar skala bisnis mereka.
"Dalam bjb PESATkan UMKM, kami juga menghadirkan edukasi mengenai sejumlah tips yang bisa diterapkan UMKM agar bisnis mereka bankable. Diharapkan hal tersebut mampu memudahkan para peserta untuk mengakses layanan keuangan seperti kredit UMKM untuk pembiayaan dan modal usaha," ungkapnya. (*)