GOWA, RAKYATSULSEL - Petani Kabupaten Gowa Sulsel dapat bantuan 815 unit bantuan mesin pompa air hasil konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Konversi BBM ke bahan bakar gas ini diharapkan mengurangi dampak degradasi terhadap lingkungan sekitar.
Pendistribusian Paket Konversi BBM ke BBG untuk petani Gowa Sulsel secara secara simbolis pada Kamis, 24 November 2022.
Anggota Komisi Vll DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ridwan Andi Wittiri mengungkapkan, penggunaan alat pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan degradasi terhadap lingkungan pertanian.
Sehingga perlu dilakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), untuk pompa air bagi para petani.
815 unit bantuan mesin pompa air hasil konversi BBM ke BBG itu adalah bantuan dari Kementerian ESDM dikawal komisi VII DPR RI.
"Bantuan yang kami salurkan ini berkat kerjasama kami sebagai anggota DPR dengan Kementerian ESDM melalui Dirjen Migas," kata Ridwan Andi Wittiri di Gowa Kamis (24/11/2022).
Politisi PDI Perjuangan itu bersyukur karena program ini dapat terealisasi dan dapat disalurkan kepada petani Gowa.
Ia berharap dengan adanya distribusi alat konverter ini dapat memberi manfaat lebih ke para petani sasaran.
“Dan juga saya ingin sampaikan bahwa program pembagian unit konverter ini gratis dari pemerintah dan tidak ada pungutan ataupun hal lain," katanya.
Sebagai legislator dapil Sulsel I, Ridwan Andi Wittiri menyatakan kesiapannya mengawal program Konversi BBM ke Gas ini dari Kementrian ESDM Ditjen Migas.
Kegiatan ini dihadiri dan disaksikan pula Inspektur Migas Madya, Gloudy Sophian Kadang, yang mewakili Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, PT. Pertamina diwakili oleh SBM Wilayah Gowa, Satrio Wibowo Wicaksono.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikuktura Gowa Mohammad Fajaruddin, dan hadir pula Anggota DPRD Gowa Fraksi PDIP Andi Hikmawati Andi Kumala Idjo dan Muhammad Natsir Sega. (*)