SELAYAR, RAKYATSULSEL - Anggota Komisi VI DPR. Muhammad Rapsel Ali mendorong peran aktif dan kemitraan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Itu, untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi Nasional.
Rapsel Ali menyampaikan ditengah krisis Ekonomi yang melanda banyak Negara di Dunia, Indonesia hingga saat ini masih mampu menjaga kestabilan ekonomi Nasional.
Hal ini tidak terlepas dari peran serta BUMN yang mampu bertahan dengan membangun kolaborasi baik dengan pemerintah, sesama BUMN, UMKM dan stakeholder terkait.
"Saya mengambil contoh Perusahaan BUMN Waskita Karya yang Pada Desember 2021 sampai dengan Januari 2022, Waskita Karya menyelesaikan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru (Rights Issue) total nilai Rp 9,44 Triliun," kata Rapsel dalam sambutannya pada Kegiatan Sosialisasi peran kemitraan UMKM-BUMN di Ball Room Hotel Rayhan Square, Benteng Kepulauan Selayar Sulsel, Kamis (8/12).
"Bahkan tidak peduli situasi Pandemi, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang +1.300 Km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," sambungnya.
Selain itu Waskita juga tengah membangun beberapa bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia antara lain, Bendungan Rukoh di Aceh, Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat, Bendungan Karian di Banten, Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, Bendungan Bener di Jawa Timur, Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, dan Bendungan Marga Tiga di Lampung.
Manfaat pembangunan bendungan tersebut antara lain sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air, sumber irigasi, sumber air bersih bagi masyarakat, dan pengendali banjir.
"Itu hanya sebagian dari apa yang telah dicapai oleh Waskita yang merupakan salah satu BUMN kebanggaan kita, belum lagi capaian BUMN Lain seperti Pertamina, PLN, BRI, Bank Mandiri, BNI, Semen Indonesia dan lainnya yang juga cenderung menunjukkan Trend capaian Positif," ungkapnya.
"Kedepan Waskita Karya harus lebih banyak melakukan transformasi digital termasuk untuk meraih gelar National Lighthouse. Sebagai informasi, National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0. Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia," tutupnya.
Pembina Rumah BUMN Selayar, Dimas Candra, melanjutkan bahwa sejak pandemi hingga saat ini BUMN telah banyak meluncurkan program / produk inovasi untuk membantu recovery ekonomi pasca pandemi ditambah program corporate social responsibility melalui kehadiran Rumah BUMN yang langsung dan tidak langsung memfasilitasi dan mendorong para pelaku UMKM di Selayar telah terbukti dapat membantu percepatan kebangkitan UMKM.
"Beberapa Produk Inovasi kami cukup banyak membantu pelaku usaha di sektor perikanan, pertanian, UMKM dan Industri Kreatif. Binaan kami di Rumah BUMN Selayar yang sebelumnya usahanya hanya dikelola secara konvensional, saat ini sudah mulai beralih ke konsep digital khususnya dalam hal Pemasaran. Pangsa pasar juga semakin luas yang tadinya hanya skala Kecamatan bahkan hanya di tingkat Desa, saat ini sudah berkembang bahkan pemasaran hingga ke Pulau Jawa" ungkap Dimas Candra. (Fahrul/Raksul/A).