TATOR, RAKYATSULSEL - Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla meninjau progres pembangunan PT Malea Hydropower di Kecamatan Makale, Senin (20/2). Di mana, perusahaan itu merupakan salah satu bagian Kalla Grub.
Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla (JK) didampingi Bupati Tator Teofilus Allorerung, dan sejumlah petinggi PT Malea berkeliling melihat langsung Pembangkit listrik berkapasitas 2x45 Megawatt.
Diketahui Pembangkit Listri itu telah diresmikan 2022 lalu. Saat ini, PT Malea pembangunan unit pembangkit listrik yang masih sementara dikerjakan dengan kapasitas 3x75 megawatt.
Kata JK, kunjungan tersebut dalam rangka meninjau perkembangan progres pembangunan PT Malea yang ada saat ini. Apalagi, Indonesia sedang beralih dari pembangkit listrik energi fosil ke energi baru terbarukan.
"Kita yang paling maju di Sulawesi," ungkap JK, Rabu (22/2).
JK menjelaskan proses pembangunan pembangkit listrik kapasitas 3x75 MW. Itu, menggunakan tenaga kerja lokal dan pekerjaan ini ditarget tahun ini bisa beroperasi.
Soal adanya dampak dari pembangunan tersebut yang dapat mengancam kerusakan sungai lingkungan sekitar, JK mengatakan pihak perusahaan menjadikan hal ini sebagai salah satu fokus perhatian.
Sebab, dirinya berjanji akan melalukan program reboisasi atau penghijauan kembali dan berkoordinasi dengan bupati, untuk segera memprogramkan dan dilaksanakan.
"Target kita sederhana, air bisa lebih jernih, kalau bisa air sungai sa'dan bisa langsung diminum seperti dulu kalah dan kita target itu bisa terwujud dalam 5 tahun," ujarnya.
Terpisah Bupati Tator, Theofilus Allorerung kepada awak media usai mendampingi JK, mengaku pihaknya siap dan akan segera menindaklanjuti perencanaan program penghijauan dengan membuat perencanaan dan melibatkan kehutanan.
"Memang ini menjadi salah satu sorotan terkait kualitas dan ketersediaan air sehingga kita akan segera tindaklanjuti komitmen dari PT Malea untuk hal itu, disamping itu kontribusi PT malea dalam rangka peningkatan ekonomi tetap kita harapkan," pungkas Theofilus. (Cherly/A)