SOPPENG, RAKYATSULSEL - Sebanyak 3000 hektar sawah berhasil diselamatkan dari ancaman gagal panen berkat kerja keras dari Pemerintah Kabupaten Soppeng. Diketahui beberapa waktu lalu Kabupaten Soppeng dilanda banjir yang berimbas kerusakan parah pada saluran irigasi tinco.
Saluran irigasi tinco yang mengairi ± 3000 Hektar sawah tersebut akan menghasilkan perhektar 6 ton gabah dengan harga 5.800 rupiah, sehingga uang masyarakat yang diselamatkan Rp104 Milyar.
Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE mengatakan, dari awal kami sudah komitmen jika lambat penanganannya maka akan merugikan masyarakat kita.
"Kalau tidak gerak cepat pasca banjir, kami bersama dengan Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan seluruh stakeholder melakukan rapat koordinasi dengan membentuk tim agar segera irigasi tinco ini cepat ditangani," ucap Kaswadi Razak, Selasa (27/2)
Kerusakan ini pun telah kami laporkan beberapa waktu lalu kepada Gubernur Sulsel, sebab saluran irigasi ini merupakan kewenangan Kementerian PUPR melalui BBWS PJ.
"Alhamdulillah Gubernur Sulsel sangat merespon cepat laporan kami, Kurang lebih 2 minggu dengan kemampuan yang ada dan berkat sinergi antara Pemprov Sulsel dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dan Pemkab Soppeng, saluran irigasi Tinco di Kabupaten Soppeng yang rusak akibat terjangan banjir cepat diperbaiki," jelasnya (*)